SuaraJogja.id - Mesin capit boneka atau claw machine bukan merupakan wahana permainan baru bagi masyarakat. Tidak sedikit orang yang kemudian justru kesal karena berulang kali gagal mencapit boneka di dalam mesin yang terbuat dari boks kaca tersebut.
Namun tidak untuk Nuryanto (35) dan keluarganya. Ia bersama istrinya Tyas Woro (35) serta tiga orang anaknya yakni Ghesta (14), Syafea (7), dan Dhevano (4) malah menjadikan mencapit boneka itu sebagai hobi baru.
Bukan tanpa alasan keluarga yang tinggal di Jl. Kabupaten, Biru, Trihanggo, Gamping, Sleman itu menjadikan capit boneka sebagai hobi baru mereka. Pasalnya sudah sekitar setahun ini ratusan boneka berhasil Nuryanto dan keluarganya capit untuk dibawa pulang.
Hobi itu dimulai tepatnya setelah hari raya Lebaran saat pandemi Covid-19 masih melanda di tahun 2021 lalu. Saat itu Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih diberlakukan membuat pusat perbelanjaan hingga tempat rekreasi tutup.
"Mulai saat pandemi yang PPKM yang pertama sekitar 2021 lalu habis lebaran. Mall rekreasi masih tutup, saya kan jasa angkut itu, liat ada mesin capit. Saya pertama ya cuma iseng ada capit boneka di pojok kampung itu terus anak saya cewek itu nyoba nyapit beberapa kali nggak bisa, lalu ngajak saya," kata Nuryanto saat ditemui awak media di rumahnya, Rabu (16/2/2022).
Nuryanto bercerita saat pertama ia dan anaknya menghabiskan Rp10 ribu untuk mencoba peruntungan mencapit boneka. Namun percobaan pertama itu masih belum berjalan mulus, mereka harus pulang dengan tangan kosong.
"Pertama habis Rp10 ribu tetap enggak dapat terus saya mikir, gimana caranya biar dapat karena anak saya nangis terus (pengen boneka). Terus besok kembali lagi lalu lihat posisi boneka yang enak dicapit, oh itu (berhasil) terus iseng, sampai saat ini masih nyapit juga," ungkapnya.
Nuryanto yang juga kebetulan bergerak pada jasa angkut itu akhirnya kerap menemui lokasi mesin capit yang ada di berbagai titik. Setidaknya hingga saat ini berbagai wilayah dari Maguwoharjo ke Bantul hingga Tempel sudah pernah ditelusuri.
Alasan Nuryanto untuk terus mencapit boneka itu adalah anaknya yang juga senang sekali terhadap wahana permainan itu. Terlebih dengan kepuasan saat berhasil mencapit dan membawa pulang boneka-boneka itu.
Baca Juga: Prediksi Bali United vs PSS Sleman di BRI Liga 1 Malam Ini
"Anak saya yang cewek itu seneng banget kalau dapat. Kalau dapat kan sebagai teman tidur di sampingnya gitu, kalau dapat baru lagi ya nanti ganti lagi yang lama dimasukkan plastik, ganti tiap dapat. Pasti sama saya (nyapit)," tuturnya.
Dulu saat awal, kata Nuryanto, paling tidak ia bisa mengabiskan Rp20-25 ribu setiap kali bermain capit. Namun sekarang karena sudah mulai terbiasa dan mengetahui tekniknya paling banyak ia hanya mengeluarkan uang Rp7 ribu saja untuk mencapit boneka.
"Paling kalau awal-awal dulu sebelum tahu posisi atau itu paling banyak habis Rp20-25 ribu, sampai habis banyak misal Rp50 ribu itu belum pernah. Kalau sekarang paling ya cuma Rp7.000 kalau susah ya udah tinggal, nanti sore kembali lagi," terangnya.
Dibeberkan Nuryanto, tidak ada teknik khusus dalam proses mencapit boneka itu di dalam mesin. Ia mengaku hanya memperhatikan tata letak boneka-boneka itu disusun.
Ketika ada satu boneka yang terlihat berada di paling atas dan tidak tertindih boneka lain, maka itu yang akan menjadi sasaran.
"Ya cuma letak boneka itu. Jadikan menatanya yang nylempit (terjepit) gitu kan susah, kalau yang (bonekanya) agak bebas nah itu bisa sampai bawah (nyapitnya) itu tekniknya enggak ada trik khusus, cuma posisi, titen saja," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Awas Iri! Cewek Dapat Boneka Raksasa hingga Buket Uang saat Valentine, Harus Diantar Rombongan Ojol Saking Banyaknya
-
Kisah Wanita Mengidentifikasi Diri Jadi Boneka Setan Tanpa Gender, Sebut Dulu Sering Dibully Mirip Monster
-
Bikin Geger Polisi! Penemuan Sosok yang Disangka Mayat: Ternyata Boneka Seks
-
Belum Resmi Debut, Visual Anggota Girl Grup NMIXX Ini Curi Perhatian, Bak Boneka?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya