SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengukuhkan Jaringan Petani Milenial Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Penyuluh Pertanian, Pangan dan Perikanan (UPTD BP4) Kabupaten Sleman Wilayah VIII Prambanan. Ada sebanyak 20 orang pengurus Jaringan Petani Milenial (JPM) yang dikukuhkan dalam kesempatan kali ini.
"Pengukuhan pengurus petani milenial ini merupakan upaya kita untuk menumbuhkan dan membentuk petani milenial yang produktif, maju dan modern, dalam rangka melakukan regenerasi sumber daya manusia bidang pertanian," kata Kustini saat acara pengukuhan di Gamparan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Rabu (16/2/2022).
Kustini menuturkan 20 pengurus yang telah dikukuhkan tersebut akan membantu kelompok petani di wilayahnya. Terlebih dalam mengembangkan potensi bidang pertanian Bumi Sembada.
Terkait dengan petani milenial sendiri di Sleman, kata Kustini hingga sampai Februari 2022 ini saja sudah tercatat sebanyak 392 orang. Mereka tergabung dalam JPM yang tersebar di delapan UPT BP4 dan telah terbentuk kepengurusan di tingkat kabupaten.
Baca Juga: Bawa Kabur Dua Mobil Sewaan, Pemuda Asal Mlati Sleman Diamankan Polisi
Para petani milenial yang terus bertambah tersebut diharapkan mampu semakin mengembangkan sektor pertanian di Sleman bersama-sama dengan pemerintah.
"Saat ini Sleman memang membutuhkan dukungan SDM yang handal dan unggul kreatif, inovatif, profesional dan berdaya saing," tuturnya.
Tidak selalu hanya mengandalkan SDM yang perlu diperhatikan. Disampaikan Kustini, dukungan optimalisasi sumber daya lahan juga diperlukan.
Selain itu perlu juga penerapan teknologi dan peralatan mesin pertanian secara optimal efektif dan efisien. Sehingga sektor pertanian dapat berkembang secara pesat.
Namun, ia menilai sekarang masih saja banyak generasi muda yang enggan menjadi petani. Tidak hanya mengenai anggapan sektor pertanian yang dinilai tidak prospektif dan tidak bergengsi, tetapi juga karena sedikitnya informasi tentang bagaimana bertani di era modern.
Baca Juga: Kasus Harian Meningkat, 70,9 Persen Kalurahan di Sleman Masuk Zona Merah Covid-19
"Munculnya petani milenial merupakan terobosan baru untuk mewujudkan pertanian Sleman yang maju, mandiri, modern sesuai dengan visi Jaringan Petani Milenial Sleman yakni menjadi petani milenial Kabupaten Sleman yang berjiwa agrososiopreneur maju, mandiri, modern," terangnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sejumlah Lahan Pertanian Tergenang Air Hujan, DPP Kulon Progo Sebut Tanaman Padi Masih Aman
-
Melihat Pertanian Hidroponik di Greenhouse Rusun Menara Samawa
-
Produk Pertanian Bintan Diminati Pasar Ekspor, Kelapa Parut dan Kripik Kelapa Jadi Favorit
-
DPR Apresiasi Kinerja Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Mampu Perkuat Pertanian Berkelanjutan
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi
-
Thrifting Aman Tanpa Gatal, Ini Tips Jitu Dokter UGM untuk Hindari Penyakit Kulit dari Baju Bekas
-
Ditutup Kain Hitam hingga Berujung Dibongkar, Reklame Ilegal Disikat Wali Kota Jogja