SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta menyebut bahwa kasus Covid-19 baru di lingkungan sekolah meningkat tinggi. Dari pemeriksaan dan skrining yang sebelumnya dilakukan tercatat sebanyak 141 siswa terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori menyebutkan jumlah itu tercatat pada Januari hingga pertengahan Februari ini.
"Ada sekitar 141 siswa yang positif Covid-19, sampai Februari ini," ujar Budi dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/2/2022).
Budi mengatakan 141 siswa tersebut terbagi dari jenjang TK, SD dan SMP. Disdikpora bersama Dinas Kesehatan memeriksa dua kategori siswa hingga menemukan ratusan siswa positid Covid-19.
"Kategori pertama karena ada yang bergejala selanjutnya kami periksa. Satu lagi karena ada skrining dan tracing aktif ke sekolah-sekolah, sehingga ada yang ditemukan positif Covid-19," ujar dia.
Tak hanya 141 siswa, guru-guru juga tidak sedikit yang terpapar Covid-19. Hal itu juga merupakan tracing yang dilakukan Dinkes ke sekolah yang diduga siswanya positif Covid-19.
"Selain siswa ada juga guru yang terpapar Covid-19. Jumlahnya yang tercatat 30 guru. Itu juga tersebar di sejumlah sekolah di Jogja," terang dia.
Lebih lanjut, adanya peningkatan kasus di lingkungan sekolah. Aktivitas atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditutup. Durasi penutupan dilakukan dari besar kecilnya jumlah kasus dalam 1 sekolah.
"Tetap kami tutup sekolah tersebut yang berpedoman dari satgas di puskesmas wilayah setempat. Jadi kebanyakan yang ditutup sekolahnya," ujar dia.
Baca Juga: Sebanyak 1.500 Siswa di Skrining, Tujuh Siswa di Kota Yogyakarta Dinyatakan Positif Covid-19
Budi mengatakan penutupan dilakukan dengan durasi waktu 3-5 hari. Namun mengingat sebaran Covid-19 semakin luas, tiap sekolah ditutup selama 5 hari.
Dengan demikian, setiap sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 mengganti PTM dengan belajar daring. Hal itu untuk menghentikan laju penyebaran virus semakin meluas.
"Warga terutama orang tua siswa juga harus mengatur anak-anaknya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu selalu mengecek kondisi kesehatan anak sebelum ke sekolah," kata dia.
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
5 Inspirasi Name Tag MPLS Kreatif dan Menarik, Biar Mudah Dikenali
-
Potret Para Siswa saat Hari Pertama Masuk Sekolah di Jakarta
-
30 Contoh Jargon MPLS Lucu, Inspirasi Kata-kata Penyemangat Siswa Baru!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi