SuaraJogja.id - Penambahan kasus harian Covid-19 di Kulon Progo masih cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Terbaru per Kamis (17/2/2022) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo mencatat penambahan sebanyak 180 kasus positif baru.
"Untuk hari ini 17 Februari 2021 ada penambahan kasus sebanyak 180 sehingga total kasus di tahun 2022 ada 1.068 kasus. Hanya di tahun 2022," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati dalam jumpa pers via daring.
Baning merinci distribusi sebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bumi Binangun itu. Berdasarkan catatan, distribusi kasus itu merata di semua rentang usia.
Disebutkan dari yang terendah ada sebanyak empat orang bayi berusia di bawah satu tahun atau 0,5 persen yang terpapar Covid-19. Kemudian balita tercatat ada 30 orang atau 4 persen.
"Anak-anak itu ada 232 orang atau 31 persen. Lansia ada 9,5 persen dan lainnya adalah usia 25-60 tahun," terangnya.
Baning menuturkan bahwa kasus paparan virus corona pada bayi disebabkan oleh penularan dari keluarganya. Belum lama ini ada kasus bayi yang baru berusia tiga hari yang terpapar Covid-19 setelah tertular dari ibunya.
"Sedangkan pada kasus-kasus yang balita ini juga sama adalah karena tertular dari keluarganya," ucapnya.
Dari sekian kasus tersebut, gugus tugas mengidentifikasi setidaknya khusus di bulan Februari ini saja penularan paling memang berasal dari kontak erat. Tercatat ada sebanyak 47 persen penularan dari kontak erat sepanjang bulan ini.
"Ini kemudian yang berasal dari suspek atau orang yang bergejala kemudian datang ke fasyankes itu ada 35 persen. Sisanya kurang lebih 19 persen diperoleh melalui skrining baik itu pada PTM maupun pelaku perjalanan atau skrining karena di tenaga kesehatan," ungkapnya.
Sebelumnya Baning menyatakan bahwa pola penyebaran Covid-19 di wilayahnya belum mencapai puncak. Sehingga dalam hal ini masyarakat terus diimbau untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Biasanya kita itu mengikuti pola nasional. Jadi kemungkinan ini adalah belum mencapai puncak," ujarnya.
Dari segi pola penularan sendiri DIY termasuk Kulon Progo akan mengikuti pola secara nasional. Hal itu dibuktikan berdasarkan dengan pengalaman dua tahun terakhir.
"Kita polanya sama kok dengan DIY dan nasional, pengalaman dua tahun polanya mengikuti," ucapnya.
Disebutkan Baning saat ini banyak kasus Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala atau dikenal dengan sebutan orang tanpa gejala (OTG). Sehingga jika memang tidak ada kasus bukan berarti kemudian aman.
Sebab bisa saja orang yang terlihat sehat di tengah masyarakat tetap berpotensi menularkan virus corona kepada orang lain. Sebab yang bersangkutan tidak memiliki tanda-tanda klinis saat memang sedang membawa virus.
Berita Terkait
-
Meroket! 206 Pasien Covid-19 di Indonesia Meninggal Dalam Sehari, Masih Bisakah Omicron Disebut Ringan?
-
Jepang Bakal Umumkan Pelonggaran Pembatasan Covid-19, Masa Karantina Diperpendek
-
Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Pemkot Solo Tambah Tempat Isolasi Terpusat
-
Yuk Disiplin Prokes! Dua Hari Terakhir, Kesembuhan Covid-19 di Solo Lebih 100 Kasus
-
Sekolah Setop PTM Gegara Temuan Kasus Covid-19 di Sumut Bertambah Jadi 21
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman