SuaraJogja.id - Longsor yang dipicu hujan deras memakan korban jiwa di kota Petropolis, Brasil. Kini jumlah korban yang kehilangan nyawa gara-gara insiden tersebut bertambah menjadi 104 orang hingga Kamis pagi waktu setempat, seperti diungkapkan dinas kebakaran Rio de Janeiro.
Hujan lebat yang mengguyur Petropolis pada Selasa telah menyebabkan tanah longsor yang menimbun rumah-rumah, membanjiri jalan, serta menyeret mobil dan bus.
Luas longsoran yang terjadi di kawasan pegunungan kota itu mencapai ratusan meter persegi.
Gubernur Rio de Janeiro Claudio Castro pada Rabu menggambarkan situasi itu "nyaris bagaikan perang" ketika dinas kebakaran dan tim pertahanan sipil setempat terus bekerja di lokasi kejadian.
Presiden Jair Bolsonaro berjanji untuk membantu daerah itu. Dia berencana untuk mengunjungi kawasan-kawasan terdampak segera setelah kembali dari kunjungan kenegaraan ke Rusia dan Hongaria.
Sejak Desember, hujan deras telah menyebabkan banjir dan longsor yang mematikan di wilayah timur laut dan selatan Brazil.
Hujan juga mengancam panen di wilayah barat tengah dan membuat operasi penambangan di negara bagian Minas Gerais terpaksa dihentikan sementara. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Banjir dan Longsor Terjang Brazil, 104 Nyawa Melayang
-
Jalan Raya Sukaraja Sukabumi Banjir dan Sempat Lumpuh karena Kendaraan Tak Berani Lewat
-
Diguyur Hujan Deras, Rumah Adib di Cibeber Lebak Tertimbun Longsor
-
Ratusan Rumah Warga di Cimahi dan Bandung Barat Rusak Diterjang Banjir
-
Jalan Kolmas Cimahi Terendam Banjir, Mobil Terjebak dan Arus Lalu Lintas Terputus
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa