SuaraJogja.id - Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebutkan prediksi dari Kementerian Kesehatan, Kota Jogja masih akan mengalami pertumbuhan kasus Covid-19 yang signifikan. Hal itu diprediksi akan terus terjadi sampai akhir Februari 2022.
"Perkiraan dari Kementerian dan Dinas Kesehatan memang sampai akhir bulan ini (Februari) kasus di Jogja di kota akan tetap meningkat sampai akhir bulan. Dan mulai turun, paling cepat awal Maret. Mungkin itu sudah sampai pada puncaknya," ujar Heroe ditemui di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (18/2/2022).
Heroe menjelaskan, beberapa wilayah yang sedang menerapkan PPKM Level 3 sudah mengalami penurunan kasus, sehingga hal itu bisa dicapai ketika masyarakat disiplin untuk menaati prokes.
"Seperti Jakarta pekan kemarin sudah turun, lalu Banten mulai turun, Bali juga sudah turun saat ini,," terang Heroe.
Heroe menjelaskan saat ini hampir 89 persen penularan kasus Covid-19 di Kota Jogja terjadi di masyarakat. Sebelumnya Heroe menyebutkan penularan banyak terjadi dari pelaku perjalanan.
"Memang saat ini paling banyak dari masyarakat Jogja. Jadi dari kontak erat, tracing dan juga warga yang memeriksa di laboraturium dan sedang memeriksa diri di rumah sakit," kata dia.
Seperti yang dijelaskan Heroe, bahwa varian Covid-19 saat ini (Omicron) tidak menimbulkan gejala bagi penderita. Tapi akan berbahaya pada kelompok masyarakat tertentu.
"Seperti yang saya katakan, meski Omicron ini tidak menimbulkan gejala yang parah seperti Delta, bagi kelompok masyarakat seperti lansia, anak-anak dan warga dengan penyakit bawaan (komorbid) itu berbahaya," katanya.
Sehingga ketika dalam satu keluarga terdapat seorang yang terpapar Covid-19, Heroe meminta agar masyarakat tidak berinteraksi lebih intens dulu.
Baca Juga: Terjaring Skrining Pelatihan Dinsos, Manusia Silver di Sleman Positif Covid-19
"Artinya anggota keluarga lain yang membatasi dan menjaga diri meski mereka OTG," kata dia.
Hingga Jumat, peningkatan kasus Covid-19 di Jogja mencapai 267 orang. Kasus aktif di Jogja mencapai 2.907 orang.
Angka kesembuhan mencapai 45 orang dengan angka kematian tercatat nihil.
Berita Terkait
-
Terjaring Skrining Pelatihan Dinsos, Manusia Silver di Sleman Positif Covid-19
-
Pasien Covid-19 di DIY Tambah 1.633 Kasus, 1.228 Orang Terindikasi Omicron
-
4 dari 5 Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Kulon Progo Tahun 2022 Belum Divaksin
-
Update COVID-19 Jakarta 18 Februari: Positif 8.189, Sembuh 11.694, Meninggal 46
-
Warga DKI yang Terpapar Covid-19 Pada 18 Februari 2022 Ada 8.189 Orang, Kasus Aktif Turun Jadi 3.551 Pasien
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik