SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo mencatat sudah ada kasus Covid-19 baik terkonfirmasi dan probable yang meninggal dunia di tahun 2022. Dari lima kasus yang meninggal dunia itu diketahui bahwa empat di antaranya belum menerima vaksinasi Covid-19.
"Dari lima kematian, tiga yang konfirmasi dan dua probable, empat di antaranya belum mendapatkan vaksin. Sedangkan satu kasus sudah dapat vaksin," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati kepada awak media, Jumat (18/2/2022).
Berdasarkan data terakhir, Kamis (17/2/2022) kemarin, ada dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia yang berasal dari Kapanewon Temon dan Nanggulan. Kedua pasien tersebut adalah lansia dengan komorbid dan belum pernah mendapat vaksinasi.
Kemudian untuk kasus meninggal status probable kemarin juga ada tambahan satu kasus berasal dari wilayah Panjatan. Pasien tersebut juga masuk kategori lansia dengan komorbid namun sudah mendapat vaksin.
Melihat kondisi tersebut, Baning menuturkan akan terus berupaya untuk mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Terkhusus vaksinasi yang menyasar warga lansia.
"Saat ini kita sedang berupaya untuk mengatur strategi bagaimana menyelesaikan dosis 1 dan 2 dan juga melaksanakan dosis tiga," ujarnya.
Saat ini vaksinasi khusus untuk lansia sendiri di Kulon Progo dosis satu berada di angka 78,3 persen dan dosis kedua yakni 67,6 persen. Baning mengakui memang masih ada cukup banyak lansia di wilayahnya yang belum mendapatkan vaksinasi.
"Mayoritas lansia belum divaksin karena mengalami menderita penyakit komorbid. Sehingga untuk mendapatkan vaksin ini harus perlu dari dokter spesialis yang merawat," ungkapnya.
Selain itu kendala lainnya yang masih sering ditemui adalah soal akses. Banyak lansia yang tidak bisa mendatangi Puskesmas atau sentra vaksin terdekat karena kondisi.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 18 Februari: Positif 8.189, Sembuh 11.694, Meninggal 46
Menyiasati hal tersebut gugus tugas bersama beberapa pihak yang lain akan berupaya untuk kembali melanjutkan vaksinasi ketuk pintu atau door to door.
"Capaian kalau door to door memang tidak secepat kalau mengadakan vaksinasi massal. Tapi bergerak terus sedikit-sedikit dengan harapan nanti capaian ini menjadi lebih cepat," jelasnya.
Secara keseluruhan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kulon Progo hingga Kamis (17/2/2022) kemarin, capaian dosis satu itu 89,7 persen, dosis 2 itu sebanyak 80,3 persen dan dosis tiga 5,29 persen.
Berita Terkait
-
Update COVID-19 Jakarta 18 Februari: Positif 8.189, Sembuh 11.694, Meninggal 46
-
Kapolda: 60 Persen Angka Kematian Akibat Covid-19 pada Lansia karena Belum Divaksin
-
Warga DKI yang Terpapar Covid-19 Pada 18 Februari 2022 Ada 8.189 Orang, Kasus Aktif Turun Jadi 3.551 Pasien
-
Kemenkes: 3 Persen Kematian Akibat COVID-19 Omicron Merupakan Balita 0-5 Tahun
-
Bertambah 307, Kasus Covid-19 di Karawang Meningkat Jadi 2.650 Orang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim