SuaraJogja.id - Harga kedelai naik sejak akhir Januari 2022, hingga kini perajin tahu dan tempe di Kabupaten Sleman masih belum memproduksi sesuai kapasitas normal.
Seorang perajin tahu tempe Juminten mengatakan, harga tempe dan tahu yang ia jual tidak mengalami kenaikan.
Namun untuk produk tahu, ia bukan hanya memperkecil ukuran, melainkan juga mengurangi isi tahu dalam satu plastik kemasan.
"Berkurang satu potong. Biasanya 5.000 isi 10 iris sekarang sembilan iris," ujarnya, Sabtu (19/2/2022).
Selain itu, Juminten juga memperkecil ukuran tempe yang ia produksi, misalnya, untuk ukuran tempe satu papan besar yang biasa ia banderol Rp6.000. Demikian hal yang sama ia lakukan pula untuk tempe ukuran kecil Rp3.000.
Menurut Juminten, konsumennya memaklumi apa yang ia lakukan, mengingat tingginya harga kedelai.
Perajin tahu tempe di Dukuh Saren, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman ini mengaku, permintaan dari konsumen masih stabil.
"Selama beberapa kali harga kedelai tinggi, tak berdampak pada konsumen. Berbeda dengan tingginya harga ayam telur atau cabai, kelihatan sekali permintaan drop," ungkap dia.
Pastikan Tak Ada Produsen Mogok
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman Nia Astuti memastikan, kendati harga kedelai tinggi, ratusan perajin tahu dan tempe di Kabupaten Sleman tidak melakukan aksi mogok produksi.
Menurutnya, tahu dan tempe merupakan solusi terakhir bagi masyarakat untuk mendapatkan lauk murah bergizi.
"Kami sangat mengharapkan pelaku usaha tidak mogok. Perajin pada masa sekarang ini dikaruhke," terangnya.
Ia tak membantah adanya solusi para perajin yang memperkecil ukuran produk. Bahkan, Pemkab Sleman tak masalah jika harga produk dinaikkan.
"Tapi para produsen yang enggan menaikkan. Kalau harga naik, dikhawatirkan pembeli berkurang," terangnya.
Nia menjelaskan, di Kabupaten Sleman terdapat sedikitnya 200 pengrajin tempe 53 pengrajin tahu di Kapanewon Seyegan.
Berita Terkait
-
Perajin Tahu Tempe di Bogor Mogok Produksi Masal Pekan Depan, Akibat Harga Kedeai Melonjak
-
Perajin Tahu Tempe di Bandar Lampung Terjepit Kelangkaan Minyak Goreng dan Naiknya Harga Kedelai
-
Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe di Bandar Lampung Mengeluh
-
Imbas Naiknya Harga Kedelai, Perajin Tahu Tempe Ancam Mogok Produksi, Kowantara: Warteg Ikut Terancam Tutup
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru Agustus 2025
-
Era Tantiem Bancakan Komisaris BUMN Berakhir Pada Surat Edaran Danantara?
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaru Agustus 2025
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
-
Pembuktian Justin Hubner dan Pelampiasan Dean James, Dua Bek Timnas Indonesia Bentrok di Eredivise
Terkini
-
PN Sleman Tak Berwenang Adili Ijazah Jokowi? Penggugat: Hakim Salah Mengartikan Gugatan
-
Gugatan Ijazah Jokowi Ditolak PN Sleman: Sengketa Informasi, Bukan Ranah Pengadilan?
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
-
DIY Genjot Koperasi: Mampukah Yogyakarta Atasi Tantangan Pengurus 'Gaptek' Sebelum 2025?