SuaraJogja.id - Percepatan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun di wilayah Kabupaten Sleman terus dilakukan. Berbagai upaya dilakukan untuk menarik minat anak-anak agar bersedia dan tidak takut saat disuntik vaksin.
Salah satunya terlihat di SD Negeri Keceme 1 yang berada di Keceme, Caturharjo, Sleman pada Sabtu (19/2/2022). Pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak tersebut dibuat menyenangkan dengan menghadirkan Spider-Man hingga Hello Kitty.
Puluhan anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi yang sudah dimulai sejak pukul 08.00 WIB pagi tersebut. Dengan memakai seragam sekolah anak-anak yang diantar orang tuanya itu sudah disambut oleh guru-guru yang memakai pakaian adat Jawa setibanya di sekolah.
Kepala Sekolah SD Negeri Keceme 1, Dwi Susanti mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi pada hari ini suntikan untuk dosis kedua. Dosis pertama sebelumnya sudah dilakukan pada tanggal 20 Januari 2022 kemarin.
Program vaksinasi ini diselenggarakan bersama-sama dari Dinas Kesehatan Sleman, Binda DIY serta bekerja sama dengan puskesmas, polsek, koramil, kecamatan, kelurahan setempat.
"Di sini yang divaksin ada enam sekolah kira-kira 944 anak yang divaksin hari ini. Enam sekolah itu SD semua," kata Dwi kepada awak media, Sabtu (19/2/2022).
Terkait dengan menghadirkan tokoh sepet Spider-Man dan Hello Kitty sendiri pada vaksinasi kali ini, kata Dwi, bertujuan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan. Hal ini juga sebagai evaluasi vaksinasi dosis pertama lalu didapati anak yang menangis hingga tak mau divaksin.
"Ini kita untuk menciptakan suasana yang tidak menegangkan karena evaluasi yang dosis pertama dulu itu banyak anak yang nangis, tidak mau masuk dan sebagainya. Kita juga membuat rileks anak-anak supaya tidak tegang untuk menanti antrean begitu," terangnya.
Alhasil benar saja, disampaikan Dwi anak-anak yang datang lebih awal tadi terlihat senang bisa bermain dengan tokoh-tokoh tersebut.
Baca Juga: Terjaring Skrining Pelatihan Dinsos, Manusia Silver di Sleman Positif Covid-19
"Kita membuat suasana supaya netral, tidak seperti masuk ke rumah sakit yang itu sudah menegangkan tapi di sini suasana seperti di sekolah yang ada event yang menyenangkan," tuturnya.
Dwi menuturkan peserta vaksinasi anak kali ini dimungkinkan masih akan bertambah. Mengingat dibukanya juga pelayanan kepada masyarakat sekitar yang kemarin belum sempat mengantar anaknya vaksin dengan sejumlah alasan.
"Kira-kira ada 944 itu yang kita daftar tapi biasanya ada titipan-titipan dari masyarakat yang memang belum bisa vaksin alasannya di sekolah lain itu masih panas, pilek itu kemudian bisa dititipkan ke sini. Bahkan kemarin ada informasi yang belum vaksin pertama pun bisa dititipkan di sini," ungkapnya.
Ia berharap vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak dapat kemudian merangsang sistem kekebalan tubuh. Terkhusus bagi anak-anak yang berumur 6-11 tahun.
Sehingga kemudian dapat mengurangi dampak berat dalam paparan virus corona. Secara luas juga akan membuat herd immunity atau kekebalan komunal untuk menekan paparan di setiap daerah.
Salah satu siswa yang mengikuti vaksinasi Covid-19, Reza Eka Kurniawan mengaku senang sudah bisa melengkapi dosis vaksinasi. Siswa kelas 4 SD Keceme 1 itu bahkan tidak merasakan sakit saat proses penyuntikan.
Berita Terkait
-
PSS Sleman Menang Banding, Aaron Evans: Saya Yakin 100 Persen Itu Keputusan Tepat
-
Dinkes Genjot Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Sumut
-
Bantu Percepat Vaksinasi, PPNI Surabaya Siap Kerahkan 2.000 Nakes
-
Pemkot dan Instansi Gelar Vaksinasi Umum di Plaza Balikpapan, Ini Kata Kabid Pelayanan Kesehatan Diskes Elisabeth R
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag Memanas, KPK Sasar Pengelola Travel Umroh di Jogja
-
Malioboro Bebas Emisi, Bentor segera Dihapus, Becak Listrik jadi Pengganti
-
UGM Gebrak Dunia Industri, Rektor Ova Emilia Ungkap Strategi Link and Match yang Tak Sekadar Jargon
-
Waspada! Gelombang ISPA Terjang DIY: Lebih dari 11.000 Kasus Akibat Cuaca Ekstrem
-
Jangan Sampai Hilang! Sleman Digitalisasi Naskah Kuno: Selamatkan Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang