Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 20 Februari 2022 | 17:39 WIB
Ilustrasi video porno (Unsplash/Charles Deluvio)

SuaraJogja.id - Aksi tak terpuji dilakukan oleh salah satu oknum lurah di Kapanewon Semin Gunungkidul. Lelaki berumur 45 tahunan ini mengirimkan video porno ke adik kelas SMPnya saat tengah mengurus perceraian dengan suaminya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Perempuan yang juga menjadi warganya tersebut  menerima video adegan tidak senonoh antara laki-laki dan perempuan melalui nomor pribadinya sekitar sepekan lalu. Kontan perempuan ini kaget ketika menerima kiriman video tak senonoh dari seorang pemimpin yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. Namun video tersebut ditarik kembali oleh Sang Lurah.

Perempuan itu lantas berusaha melakukan klarifikasi kepada lurah yang telah menjabat dua tahun lebih ini. Sang Lurah menjawab dengan alasan salah kirim ke nomor pribadinya. Namun ketika perempuan ini memancing pura-pura masih bisa melihat pesan meskipun dihapus, justru jawaban tak terduga muncul dari nomor pribadi Lurah itu.

"Wis ke bacut gek di tonton wae nek kirae pingin liyane ijik enek (sudah terlanjur ya terus ditonton saja kalau masih ingin lainnya masih ada),"tulis Pak Lurah dalam pesan WAnya.

Baca Juga: Pemkot Pekanbaru Takkan Bela Oknum Lurah Terjerat Kasus Proyek Fiktif

Kontan saja ini membuat perempuan tersebut merasa dilecehkan. Apalagi dua hari sebelum mengirimkan video porno tersebut, Lurah tersebut sempat menggodanya ketika dirinya pergi ke kantor kalurahan untuk suatu keperluan.

Saat hendak pulang, sang lurah sempat berseloroh bersedia mengantarnya ke Pengadilan Agama jika dibutuhkan. Dengan nada genit Sang Lurah menggoda wanita yang harusnya diayomi karena salah satu warganya itu.

Usai peristiwa tersebut, perempuan ini lantas didatangi lurah beserta perangkat kalurahan lainnya. Proses mediasi antara keduanyapun dilakukan bahkan tokoh masyarakat turut hadir. Lurah berinisial Tn tersebut meminta maaf dan mengakui perbuatannya.

Tak hanya itu, selang beberapa hari kemudian perempuan ini kembali dipanggil untuk proses mediasi. Mediasi kali ini dilakukan di Kota Wonosari yang berjarak puluhan kilometer dari rumahnya. Namun ternyata di lokasi mediasi, perempuan ini 'ditekan' untuk menandatangani surat pernyataan.

"Di situ saya sendiri. Saat datang kok sudah ada surat pernyataan yang harus saya tanda tangani. Harusnya saya yang membuat dengan tulis tangan,"ujar perempuan ini.

Baca Juga: Oknum Lurah di Pekanbaru Diciduk Terkait Dugaan Penipuan Janji Proyek

Terpisah, oknum Lurah di Kapanewon Semin Tn ini mengakui memang mengirim video porno ke warganya. Namun ia mengatakan aksi mengirimkan vidio Porno ke warganya tersebut terjadi tanpa kesengajaan. Dia berdalih bahwa handphone miliknya saat kejadian belum ditutup (terkunci) saat dikantongi. 

“Yang namanya teknologi itu pripun nggih serba bingung. Kemungkinan teknologi ada kelalaiannya, nelfon lewat WA beberapa kali," kilah Tn. 

Berbeda dengan keterangan korban, Tm mengaku bahwa perdamaian dilakukan di rumah yang bersangkutan. Berkaitan dengan keterlibatan sejumlah wartawan dan perdamaian di kantor sebuah media online, Tm berdalih itu hanyalah untuk mempererat persaudaraan saja. 

“Itu sudah selesai buat surat pernyataan pihak wanita sudah juga buat surat pernyataan,”kata Lurah. 

Kontributor : Julianto

Load More