SuaraJogja.id - Ratusan siswa dan tenaga pendidik di Kulon Progo terkonfirmasi positif Covid-19. Imbasnya sebanyak 15 sekolah dari jenjang SD dan SMP harus menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sementara waktu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo Arif Prastowo. Ia mengatakan bahwa setidaknya dari catatan sejauh ini, total kasus positif di lingkungan pendidikan itu mencapai 200 orang.
"Siswa untuk SD sekitar 120, SMP mungkin sekitar 60-an, kemudian guru sekitar 20. Itu yang hasil swabnya positif," ujar Arif saat dikonfirmasi awak media, Selasa (22/2/2022).
Disebutkan Arif, mayoritas kasus positif di sekolah itu orang tanpa ada gejala atau OTG.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jogja Meningkat, Pemkot Tunggu Kebijakan Penyekatan per Kabupaten/Kota
Namun kendati begitu, upaya penutupan atau pemberhentian sementara PTM di sekolah yang terdapat penularan kasus positif Covid-19 itu tetap dilakukan. Arif merinci setidaknya sekolah yang ditutup itu mencakup 11 SD dan 4 SMP.
"Iya ada 15 (total sekolah yang berhenti PTM sementara). 11 SD dan 4 dari SMP," ucapnya.
Arif menjelaskan bahwa waktu pemberhentian sementara 15 sekolah tersebut berbeda satu dengan yang lain. Hal itu menyesuaikan waktu keluarnya hasi pemeriksaan tes swab para siswa dan tenaga pendidik.
Setidaknya terhitung sudah hampir sejak 5 hari lalu sejumlah PTM sekolah tersebut dihentikan sementara. Sedangkan untuk 15 sekolah yang tutup sementara itu juga tersebar di sejumlah kapanewon yang ada di Bumi Binangun.
Ratusan kasus positif Covid-19 tersebut disinyalir berasal dari dua hal. Pertama, kata Arif terkait dengan pelaksanaan surveilans PTM yang masih dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo.
Baca Juga: PJJ di Tangsel Diperpanjang Sepekan, Dikbud: Covid-19 Masih Mengkhawatirkan
Lalu yang kedua siswa atau tenaga pendidik itu memang sudah masuk dalam tracing kontak erat. Sehingga ikut terpapar virus corona tersebut.
"Jadi ketemunya dari dua cara, surveilans dan di luar surveilans.Misalnya ada anggota keluarga yang sakit lalu dia datang ke sekolah, di situ kemudian ada penularan," terangnya.
Ditambahkan Arif, temuan ratusan kasus positif Covid-19 di sejumlah sekolah ini menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya terkhusus dengan pelaksanaan PTM yang masih berlangsung. Di satu sisi jawatannya terus didorong agar dapat mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh.
Tenaga pendidik diminta untuk membuat formulasi yang lebih efektif lagi terkait dengan belajar dari rumah. Sehingga tetap bisa terus berjalan di tengah kasus Covid-19 yang kembali meningkat.
"Memamg titik perhatian kami adalah evaluasi pembelajaran jarak jauhnya. Kami minta ke semua teman-teman guru, pengawas untuk membuat formulasi pembelajaran jarak jauh yang lebih efisien. Sehingga target-target, capaian kurikulumnya tidak terlalu ketinggalan begitu banyak," pungkasnya.
Berita Terkait
-
3 Jenis Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Diderita Orang Indonesia dan Cara Mengurangi Risikonya
-
Posyandu Untuk Lansia di Aceh Barat
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
-
PTM 100 Persen Tetap Diterapkan Meski Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Begini Kata Wamenkes
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025