SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan bahwa pihaknya prihatin dengan naiknya kasus Covid-19 di DIY yang juga membuat galau Gubernur. Dirinya meminta pada masyarakat untuk tetap waspada dengan kenaikan kasus Covid-19 per hari yang mencapai 1.000 lebih.
"Kami mencermati apa yang menjadi kegalauan bapak Gubernur dalam mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19 saat ini. Jadi tidak benar jika Covid-19 ini tidak berbahaya," ujar Haryadi ditemui di BPD DIY, Jalan Panembahan Senopati, Kota Jogja, Senin (21/2/2022).
Haryadi menjelaskan bahwa DIY masuk dalam aglomerasi di mana banyak warga yang setiap harinya melintasi sejumlah kabupaten/kota yang ada di DIY. Apalagi Kota Jogja didominasi juga oleh pekerja dari luar wilayah.
"Kalau kami ini kan berbatasan dengan Sleman dan Bantul, jadi relatif, bagi kota tidak ada masalah jika memang ada penyekatan," ujar dia.
Baca Juga: Naik dari Hari Sebelumnya, Kasus Sembuh dari Covid-19 di Bantul Tambah 105 Orang
Haryadi menjelaskan bahwa ketika aturan itu diberlakukan, sejumlah penyekatan dilakukan dengan mengecek identitas warga luar Jogja yang akan masuk ke Kota Jogja.
Ia mencontohkan jika ada pos penyekatan di perbatasan Sleman-Jogja hal itu bisa menjadi alternatif skema penyekatan. Termasuk juga di Bantul.
"Jadi, kalau dibuat barikade, lalu ada pengecekan identitas seperti itu, kami siap. Semata-mata ini untuk mengantisipasi naiknya kasus Covid-19," ujar Haryadi.
Skema ini dilakukan mengingat banyaknya pedagang-pedagang di pasar seperti Pasar Beringharjo yang merupakan warga Bantul.
Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Ia mengatakan, skema mobilitas warga ini yang akan diantisipasi.
Baca Juga: Eks Napi Teroris Ingin Bebek Goreng Sebelum Bebas, Minyak Goreng Kemasan Murah Mulai Dijual
"Ini kan kebijakan provinsi. Jadi harus koordinasi antara kota dan kabupaten. Proses pola pendekatannya seperti apa nanti melakukan pola memperkuat yang mobilitas warga agar terdeteksi," kata dia.
Berita Terkait
-
Naik dari Hari Sebelumnya, Kasus Sembuh dari Covid-19 di Bantul Tambah 105 Orang
-
Eks Napi Teroris Ingin Bebek Goreng Sebelum Bebas, Minyak Goreng Kemasan Murah Mulai Dijual
-
Nakes Positif Covid-19, Rawat Inap dan Persalinan Puskesmas Rongkop Ditutup Sementara
-
Isoter Mulai Penuh, Pemda DIY Izinkan Hotel Buka Layanan Isoman
-
Kasus Penularan Covid-19 di Keluarga Tinggi, Zona Oranye di Kulon Progo Terus Bertambah
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY