SuaraJogja.id - Kasus sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Bantul bertambah 105 orang. Berdasarkan catatan Satgas Penanggulangan Covid-19 Bantul, jumlah ini menunjukkan kenaikan kasus sembuh dibanding sehari sebelumnya--88 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul di Bantul, Minggu, pasien pulih tersebut berasal dari Kecamatan Bambanglipuro 30 orang, Sewon 24 orang, Imogiri 12 orang, Pleret tujuh orang, Sedayu enam orang, Bantul enam orang.
Kemudian dari Banguntapan lima orang, Pandak empat orang, Kretek tiga orang, Pajangan tiga orang, Jetis dua orang, Kasihan juga dua orang, dan Srandakan satu orang.
Meski demikian, kasus konfirmasi COVID-19 dalam periode yang sama bertambah 378 orang, dengan terbanyak dari Kecamatan Sewon 64 orang, disusul Kasihan 47 orang, dan Piyungan 40 orang.
Baca Juga: Eks Napi Teroris Ingin Bebek Goreng Sebelum Bebas, Minyak Goreng Kemasan Murah Mulai Dijual
Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercatat dua orang dari Pandak dan Sewon.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif menjadi 61.602 orang, dengan angka kesembuhan sebanyak 56.437 orang, sementara kasus meninggal totalnya tercatat 1.583 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul per hari Minggu (20/2) tercatat 3.582 orang.
Terkait cakupan vaksinasi COVID-19 Bantul, untuk dosis satu sudah tervaksin 785.168 orang atau 87,30 persen dari total 899.352 orang, kemudian dosis dua 748.148 orang atau 83,19 persen, sedangkan dosis tiga atau booster sudah tervaksin 42.894 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih selalu mengingatkan masyarakat untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan menjaga kesehatan, terlebih pada saat peningkatan penularan COVID-19 karena varian Omicron ini.
Baca Juga: Nakes Positif Covid-19, Rawat Inap dan Persalinan Puskesmas Rongkop Ditutup Sementara
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya. [ANTARA]
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony