SuaraJogja.id - Cerita seorang eks napi teroris, Maryanto, mencuri perhatian pembaca soal dirinya yang ingin makan bebek goreng tiga hari sebelum bebas. Di samping itu, minyak goreng kemasan murah mulai dijual dengan syarat satu orang maksimal membeli 4 liter. Selain itu, warga yang positif Covid-19 di Yogyakarta sudah nyaris menebus angka 4.000 orang.
Di sisi lain, heboh seorang oknum lurah di Gunungkidul mengirim video porno ke adik kelasnya. Sementara itu, dugaan klitih di Jogja kembali viral, dan polisi telah mengamankan sajam berbentuk gergaji. Simak di bawah ini lima berita SuaraJogja.id paling banyak dibaca pada Minggu (20/2/2022) kemarin:
1. Cerita Maryanto, Eks Napi Teroris yang Ingin Makan Bebek Goreng 3 Hari Sebelum Bebas
Maryanto alias Teming warga Padukuhan Mrisi, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul terlihat sibuk melayani pijat dan terapi bekam warga Padukuhan Jatirejo 01/08, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (19/2/2022) kemarin.
Baca Juga: Nakes Positif Covid-19, Rawat Inap dan Persalinan Puskesmas Rongkop Ditutup Sementara
Maryanto adalah salah satu eks napi teroris yang belum lama bebas. Lelaki ini kini bergabung dengan Bripka Nur Ali Suwandi, anggota Propam Polda DIY atau lelaki yang selama ini dikenal sebagai Bon Ali. Ia sering melakukan aktivitas sosial di berbagai tempat di DIY.
2. Minyak Goreng Kemasan Murah Mulai Dijual, Satu Pembeli Maksimal Beli 4 Liter
Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menggelontorkan 21,5 juta ton minyak goreng kemasan premium mulai 12 Februari 2022. Minyak tersebut disalurkan ke distributor di seluruh Indonesia kemudian disalurkan ke pasar rakyat maupun toko-toko.
Adapun harganya per liter Rp14.000. Langkah ini dilakukan guna menekan harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional yang kekinian masih bertahan di angka Rp19.000 sampai Rp20.000 per liternya.
Baca Juga: Cerita Maryanto, Eks Napi Teroris yang Ingin Makan Bebek Goreng 3 Hari Sebelum Bebas
3. Nyaris Tembus 4.000 Orang Warga Kota Yogyakarta yang Terkonfirmasi Covid-19, 17 Kelurahan Berstatus Zona Oranye
Pemkot Yogyakarta menyebutkan sebanyak 17 kelurahan di Kota Pelajar berstatus zona Oranye terhadap sebaran Covid-19. Dari data yang tercatat di laman resmi corona.jogjakota.go.id, pasien terkonfirmasi atau kasus aktif di Jogja nyaris menyentuh 4.000 orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi tak menampik dengan adanya peningkatan kasus baru ini, dari 54 kelurahan, tidak ada yang berstatus zona hijau.
4. Duh, Oknum Lurah di Gunungkidul Kirim Video Porno ke Adik Kelasnya yang Baru Saja Urus Perceraian
Aksi tak terpuji dilakukan oleh salah satu oknum lurah di Kapanewon Semin Gunungkidul. Lelaki berumur 45 tahunan ini mengirimkan video porno ke adik kelas SMPnya saat tengah mengurus perceraian dengan suaminya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Perempuan yang juga menjadi warganya tersebut menerima video adegan tidak senonoh antara laki-laki dan perempuan melalui nomor pribadinya sekitar sepekan lalu. Kontan perempuan ini kaget ketika menerima kiriman video tak senonoh dari seorang pemimpin yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. Namun video tersebut ditarik kembali oleh Sang Lurah.
5. Viral Aksi Dugaan Klitih di Jogja, Polisi Amankan Sajam Berbentuk Gergaji
Sebuah dugaan aksi kejahatan jalanan atu klitih viral di linimasa Twitter. Dalam peristiwa itu petugas polisi mengamankan senjata tajam berupa besi yang sudah dimodifikasi menjadi gergaji.
Kejadian yang dibagikan berupa video oleh akun @bimaa_sm yang diteruskan @Upil_Jarann itu diketahui berada di sekitar Jembatan Kewek, Kota Jogja.
Berita Terkait
-
Cium Bendera Merah Putih saat Upacara di Penjara, Napi Teroris Ini Pilih Insaf
-
Komisi III Harap Program Deradikalisasi Akomodir Peluang Bekerja eks Napi Teroris
-
Pasca Bebas Bersyarat, Umar Patek Minta Maaf, Korban yang Selamat Kecam Pembebasannya
-
BNPT Yakin Umar Patek jadi Warga Baik Setelah Bebas: Di Penjara Ajak Napiter Cinta Tanah Air
-
BNPT Gagal Sembuhkan Napiter Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar, DPR Minta Program Deradikalisasi Dicek Ulang
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini