SuaraJogja.id - Berikut ini nama-nama gunung di Pulau Jawa. Aktivitas mendaki gunung belakangan semakin digemari masyarakat. Berpengalaman mendaki banyak gunung bahkan sudah menjadi kebanggaan tersendiri. Apalagi kalau gunung yang “ditaklukkan” adalah gunung dengan ketinggian nomor wahid.
Di Pulau Jawa sendiri, ada lebih dari 40 gunung yang sudah memiliki jalur pendakian. Rata-rata memiliki ketinggian 1000-3000 mdpl.
Lalu mana saja nama-nama gunung di Pulau Jawa yang tertinggi? Apakah gunung tersebut aman didaki? Simak artikel berikut ini yuk.
1. Gunung Semeru
Gunung Semeru merupakan gunung api aktif berketinggian 3676 meter di atas permukaan laut. Itu menjadikan puncaknya yang disebut Mahameru menjadi puncak atau tanah tertinggi di Pulau Jawa.
Gunung ini punya pesona keindahan yang menakjubkan. Di atas ketinggian terdapat Ranu Kumbolo, danau yang menjadi salah satu tempat paling romantis di gunung yang berada di Malang itu.
2. Gunung Slamet
Sama halnya Semeru, Gunung Slamet adalah gunung api aktif. Lokasinya berada di area kabupaten Banyumas, Purbalingga, Tegal dan Pemalang.
Gunung ini mempunyai ketinggian 3428 mdpl dan merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa.
Baca Juga: Suku di Pulau Jawa Beserta Domisilinya
3. Gunung Sumbing
Gunung Sumbing adalah gunung api yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak setinggi 3.372 meter dari permukaan laut, gunung ini terletak di tiga kabupaten Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo.
4. Gunung Arjuno
Gunung Arjuno adalah sebuah gunung berapi kerucut (istirahat) di Jawa Timur dengan ketinggian 3.339 m dpl. Gunung yang terkadang dieja sebagai Gunung Arjuna ini terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang.
Gunung Arjuno tidak memilki kawah, sehingga asap putih yang biasa terlihat sebenarnya berasal dari Gunung Welirang. Puncak Arjuno dikenal dengan nama puncak Ogal Agil yang berada di ketinggian 3.399 mdpl.
5. Gunung Raung
Tag
Berita Terkait
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Jumlah Ormas di Sulawesi Selatan Lebih Banyak dari Pulau Jawa
-
4 Mobil Bekas Rp40 Jutaan, Solusi Anti Boncos Buat Anak Muda Dinamis
-
Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
UMKM DIY Menjerit, Kebijakan Tak Efektif? DPRD Janji Evaluasi Mendalam
-
Bawaslu Kulon Progo Dorong Peran Perempuan untuk Politik yang Lebih Humanis
-
Penangkapan Aktivis Paul di Jogja: Kronologi Detail, dari Pria Misterius hingga Dugaan Penghasutan
-
Jurnalis CNN Dicekal Gegara Pertanyaan "Di Luar Konteks", PWI Geram
-
Lampu Merah Bebas Pengamen? Jogja Siapkan Jurus Jitu 'Zero Gepeng'