SuaraJogja.id - Sumatra menjadi pulau yang memiliki sejumlah dataran rendah. Kebanyakan dataran rendah di Pulau Sumatra berada di Provinsi Jambi. Hal itu karena Jambi memang memiliki wilayah yang relatif rendah dari provinsi lain di Sumatra.
Dataran rendah adalah sebuah hamparan tanah atau bidang datar lapang dengan ketinggian yang relatif rendah, tak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut.
Sementara itu, dataran tinggi yaitu dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
Mau tahu nama-nama dataran rendah di Pulau Sumatra? Simak artikel berikut ini.
1. Asahan
Asahan adalah dataran rendah di Pulau Sumatra yang memiliki kemiringan lerang curam. Asahan merupakan sebuah kabupaten yang termasuk wilayah Sumatera Utara dan berada di daerah pantai timur.
Dataran rendah yang satu ini berada pada rentang ketinggian antara 0-1000 meter di atas permukaan laut. Daerah pesisir milik Asahan umumnya tergolong datar dan kemiringan lerengnya sekitar 0-3 persen.
Dataran pesisir dari kabupaten ini memiliki elevasi yang berada pada rentang 0-200 meter sebagai dataran rendah. Arus sungai dan laut menyebabkan daerah pesisir dari kabupaten ini kerap mengalami banjir.
2. Muaro Jambi
Baca Juga: Kisah Surya Manurung Setelah Viral di TikTok, Kini Rambah Dunia Musik
Muaro Jambi menjadi salah satu dataran rendah di Sumatra yang cukup terkenal. Wilayah tersebut menyimpan sejumlah obyek wisata sejarah.
Muaro Jambi merupakan kabupaten yang juga berada di Provinsi Jambi, seperti Merangin dan beberapa kabupaten sebelumnya.
Kabupaten dengan luas wilayah sekitar 5.246 km2 ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Batanghari. Beberapa tempat wisata yang berada di wilayah Muaro Jambi adalah Tugu Keris Siginjai, Candi Muaro Jambi, hingga Candi Gumpung.
3. Batanghari
Batanghari adalah salah satu dataran rendah yang terluas di Pulau Sumatra.
Kabupaten Batanghari merupakan sebuah wilayah yang memiliki daerah berupa dataran rendah dan rawa.
Berita Terkait
-
Pemilik Warkop di Sumut Jadi Korban Pengeroyokan, Diduga Tak Senang Dibereng
-
Bupati Asahan Beri Motivasi dan Semangat untuk Kepsek
-
Kualat! Dua Pemuda Alami Hal Mengerikan Usai Curi Pintu Kuburan
-
Kisah Surya Manurung Setelah Viral di TikTok, Kini Rambah Dunia Musik
-
Dataran Rendah di Pulau Jawa, Pemandangannya Tak Kalah Indah
Terpopuler
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
- Apa Isi Alkitab Roma 13? Unggahan Nafa Urbach Dibalas Telak oleh Netizen Kristen
Pilihan
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
Terkini
-
Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman: Bupati Minta BGN Turun Tangan, Berikan Sanksi Tegas
-
Royalti Musik Bikin Stasiun 'Sepi', Lagu Ikonik Hilang dari Yogyakarta dan Solo
-
Kronologi Keracunan Massal SMPN 3 Berbah: Makanan Terlalu Lama Disimpan jadi Biang Kerok?
-
Catat! Ring Road Utara Macet Malam Ini, Contraflow Berlaku untuk Proyek Tol Jogja-Solo
-
Danais Dipangkas, Bagaimana Nasib Event Budaya Bantul di Tahun 2026?