SuaraJogja.id - Menindaklanjuti kejadian warga diserang harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersiap menangkap harimau tersebut menggunakan senjata bius.
Menurut Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Selasa, tim medis BKSDA dan Forum Konservasi Leuser (FKL) pada Jumat (17/2) sudah menuju ke tempat harimau sumatra menyerang warga di wilayah Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan.
"Sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelamatan satwa dengan cara tembak bius," kata Agus.
Agus mengatakan bahwa BKSDA Aceh juga telah memasang tiga kotak perangkap untuk menangkap harimau yang menyerang warga. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, petugas memutuskan untuk menangkap harimau sumatra itu dengan menembakkan obat bius.
Agus mengatakan bahwa harimau tersebut terus berpindah-pindah dan terakhir terpantau berada di Pulau Raya, Bakongan Timur.
"Sampai hari ini tim masih di lapangan untuk mencoba melakukan penyelamatan dengan cara tembak bius," kata Agus.
Seorang petani berusia 67 tahun di Desa Seulekat, Bakongan Timur, Aceh Selatan, diserang harimau pada Senin (7/2) siang, saat memanen kelapa sawit di kebun.
Lengan kanan petani bernama Amrimus itu terluka karena dicakar harimau sehingga dia harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Ada Ikatan Antara Warga dan Buaya di Sungai Palu, BKSDA Pilih Beri Imbauan Waspada
BKSDA sudah memasang perangkap dan menurunkan pawang untuk menangkap harimau itu.
"Kita masih melakukan pengejaran, penjagaan apabila (harimau) masih di wilayah APL (area penggunaan lain), kecuali satwa ini sudah memasuki kawasan hutan," kata Agus. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ada Ikatan Antara Warga dan Buaya di Sungai Palu, BKSDA Pilih Beri Imbauan Waspada
-
BKSDA Jawa Barat Beberkan Penyebab Kematian Si Abah Penguasa Gunung Sawal
-
Si Abah Penguasa Gunung Sawal Ciamis Ditemukan dalam Kondisi Tinggal Tulang Benulang
-
Sedang Panen Sawit, Petani 67 Tahun Diserang Harimau
-
Kemunculan Buaya di Sungai Kakap Dilaporkan ke BKSDA Kalbar, Tim WRU Pasang Plang Peringatan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Siap Taklukkan Menoreh? BiosfeRun 2025 Suguhkan Rute Baru Berstandar Internasional
-
Aliansi Jogja Memanggil Bongkar Kekerasan Aparat, Tuntut Pembebasan Aktivis hingga Reformasi Polri
-
Saldo Gratis Hari Ini, Cek Link Aktif DANA Kaget di Sini
-
Harus Sediakan 1.000 Ton per Hari, Pengolahan Sampah jadi Energi Listrik di Jogja masih Dilematis
-
Profil Untoro Wiyadi: Dari Kepala BUKP Jadi Tersangka Korupsi Rp8 M, Terancam Penjara Seumur Hidup