Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 22 Februari 2022 | 18:45 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan kondisi minyak goreng di Indonesia saat ini masih berada di intensive care unit (ICU). Menyikapi hal itu pihaknya tengah menyiapkan berbagai upaya untuk segera menghadirkan minyak goreng hingga ke tingkat paling rendah.

"Kita ini sekarang kalau istilah saya masih di intensif care unit begitu ya mudah-mudahan dalam seminggu ke depan kita masuk ke rawat inap karena kita barangnya sudah mulai banyak di masyarakat," kata Lutfi kepada awak media di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (22/2/2022).

Lebih lanjut Lutfi menjelaskan bahwa terhitung per tanggal 20 Februari 2022 lalu pihaknya telah memperoleh pasokan sebanyak 125 juta liter minyak goreng. Hal itu sebagai imbas dari kebijakan Domestic Market Obligation (DMO).

Kebijakan DMO tersebut terhitung sudah diterapkan pada seluruh produsen sejak 14 Februari lalu. Dari kebijakan itu diharapkan minyak goreng bisa mulai tersalurkan.

Baca Juga: Distributor Minyak Goreng di Bantul Alami Kelangkaan, Masyarakat Diimbau Tak Panic Buying

"Jadi gini minyak ini kan baru jalan tanggal 14 Februari 2022 lalu namanya Domestic Market Obligation (DMO). Jadi ini sekarang lagi menetes turun ke bawah. Jadi sejak tanggal 14 sampai 20 sudah dapat minyak sebesar 125 juta liter atau setara sepertiga dari kebutuhan dalam satu bulannya dalam satu minggu," paparnya.

Saat ini, kata Lutfi, pasokan minyak goreng tersebut terlebih dulu didatangkan dalam bentuk minyak sawit mentah atau dikenal dengan Crude Palm Oil (CPO). Pasokan tersebut diambil dari produsen di Kalimantan, Sumatera, hingga Sulawesi. 

Ia memastikan semua pasokan itu diambil atau diproduksi dari dalam negeri.

Ditambahkan Lutfi, pemerintah akan terus berupaya mempercepat proses penyaluran pasokan minyak tersebut hingga ke distributor tingkat terkecil atau D4. Targetnya sendiri, dalam sepekan progres dari program tersebut sudah bisa dirasakan.

"Jadi ini sekarang kita lagi uber, sekarang sudah jalan dari CPO menuju pabrik. Sudah jalan dari pabrik menuju (distributor) D1," tandasnya.

Baca Juga: Alhamdulillah! Stok Minyak Goreng untuk Pontianak akan Segera Datang

Load More