Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 23 Februari 2022 | 21:26 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung terhenti di babak pertama Indonesia Masters 2021 usai kalah dari Sayaka Takahashi (Jepang) di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Rabu (17/11/2021). [PBSI]

SuaraJogja.id - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengumumkan penarikan pemain pada formasi timnas yang akan berlaga di turnamen Jerman Open 2022 pada 8-13 Maret dan All England pada 16-20 Maret karena sejumlah alasan teknis dan personal.

"Jadi pemain-pemain yang ditarik dari turnamen Jerman Open dan All England ini punya alasan masing-masing. Ada yang masih di daftar tunggu dan sulit masuk ke undian utama, ada yang masih pemulihan cedera, dan perihal kesiapan lain," Kabid Humas dan Media PP PBSI Broto Happy lewat keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Broto menjelaskan, pebulu tangkis tunggal putra dan putri yaitu Chico Aura Dwi Wardoyo dan Putri Kusuma Wardani ditarik karena berada di daftar tunggu.

Lalu dari sektor ganda putri, Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani dan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah juga ditarik karena Ribka dan Putri masih dalam tahap pemulihan dari cedera. Sementara Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati batal tampil perihal kesiapan.

Baca Juga: Pelatih Sebut Hasil Timnas Bulutangkis Putra di BATC 2022 Memuaskan meski Gagal Juara

Kasus berbeda terjadi di trio ganda putra, yang diisi oleh Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri serta tunggal putri Gregoria Mariska Tanjung.

Ketujuh anggota Pelatnas Cipayung itu absen di Jerman Open namun dipastikan tetap turun di All England.

"Jadi untuk pemain yang terdaftar di Jerman Open tapi menjadi bagian dari tim Indonesia di Kejuaraan Asia Beregu 2022, ditarik karena tidak terkejar waktunya untuk membuat visa, mengingat mereka baru kembali ke Tanah Air pada Senin dan wajib menjalani isolasi lebih dulu," Broto menjelaskan.

The Daddies, mundur dari turnamen level BWF Super 300 itu karena membatasi fokusnya hanya pada dua turnamen di Eropa.

"Sementara Ahsan/Hendra mundur karena ingin fokus di dua turnamen saja, All England dan Swiss Open yang digelar setelahnya," pungkas Broto.

Baca Juga: Tim Putra Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Juara Bulutangkis Asia Beregu di Malaysia

Load More