Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Sabtu, 26 Februari 2022 | 18:30 WIB
Ilustrasi keamanan siber. [Gerd Altmann/Pixabay]

SuaraJogja.id - Peretas asal Belarusia, menurut laporan Biro keamanan siber Ukraina, menjadikan anggota militer Ukraina sebagai target aksinya.

Computer Emergency Response Team (CERT) Ukraina, Sabtu (26/2/2022), mengatakan bahwa peretas mencuri kata sandi email dan masuk akun surat elektronik tentara Ukraina.

Akun surat elektronik yang diretas ini mengirimkan pesan berbahaya ke daftar kontak.

CERT menuduh grup berkode UNC1151 berbasis di Minsk yang mendalangi kampanye peretasan ini. Grup peretas beranggotakan tentara Belarusia.

Baca Juga: Demi Keselamatan Atlet, Timnas Bulu Tangkis Batal ke Polandia Akibat Konflik Rusia dan Ukraina

Ukraina sudah mengalami berbagai serangan siber sebelum invasi Rusia pekan ini.

Beberapa hari lalu, ratusan komputer di Ukraina diserang dengan perangkat lunak penghapus data, yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan.

Situs pemerintahan Ukraina, antara lain Kementerian Luar Negeri, mendapat serangan distributed denial-of-service (DDos).

Situs Kementerian Pertahanan Ukraina dan dua bank juga sempat mendapat serangan DDoS. [ANTARA]

Baca Juga: Konflik Rusia Ukraina, Andi Muhammad Ishak Sebut Belum Ada Laporan Terkait Warga Kaltim: Belum Mendapat Konfirmasi

Load More