SuaraJogja.id - Ratusan warga tampak antre untuk membeli minyak goreng pada operasi pasar minyak goreng kemasan harga Rp14 ribu yang digelar di halaman Sekretariat Daerah Gunungkidul, Sabtu (26/02/2022) pagi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan menengarai adanya praktek toying (pembelian bersyarat), yang menjadi salah satu pemicu kelangkaan minyak goreng.
Operasi pasar dilaksanakan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY, Dinas Perdagangan Gunungkidul, serta Satgas Pangan DIY. Operasi pasar ini untuk memberi kemudahan masyarakat mendapatkan minyak goreng.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan DIY Yanto Apriyanto menyampaikan, operasi pasar minyak goreng hari ini direncanakan digelar di tiga lokasi dengan total 23.000 liter minyak goreng kemasan yang akan didistribusikan ke masyarakat. Setiap warga yang antre sebelumnya harus mengambil kupon dan kemudian menukarnya dengan 2 liter minyak goreng seharga Rp28 ribu rupiah.
"Operasi pasar ini bertujuan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di Gunungkidul, hari ini ada tiga lokasi yang disasar operasi pasar minyak goreng," terang Yanto, Sabtu(25/2/2022).
Baca Juga: Diduga Jual 26 Ton Minyak Goreng di Atas Harga Eceran Tertinggi, Polisi Periksa Delapan Orang
Untuk hari ini, Yanto menyebut, disediakan 11.700 liter minyak goreng. Ada tiga tempat hari ini di gelar operasi pasar. Selain di halaman Setda Gunungkidul, yang menyediakan 7.200 liter, operasi pasar juga dilakukan di Kapanewon Playen dengan 3.000 liter minyak goreng serta di Kapanewon Nglipar 1.500 liter.
Yanto mengatakan, sebenarnya pasokan minyak ke DIY sudah mencukupi. Hanya saja, saat ini terjadi panic buying oleh masyarakat itu sendiri. Masyarakat membeli di atas jumlah kebutuhan mereka karena khawatiran tidak mendapat alokasi minyak goreng tersebut.
"Jadi biasanya beli satu liter sekarang beli 2-3 liter karena khawatir kehabisan barang," kata dia.
Di samping itu, ada juga praktik toying yang diterapkan oleh distributor minyak goreng, di mana untuk mendapatkannya harus membeli barang lain. Tentu hal ini cukup memberatkan, sehingga calon pembeli urung membeli minyak goreng.
Untuk itu, kini pihaknya berusaha untuk melakukan penertiban terhadap distributor yang melakukan praktik tersebut. Dia hanya mengancam akan memberlakukan undang-undang perlindungan konsumen terhadap distributor yang melakukan praktek Toying.
Baca Juga: Mendag Luthfi Jamin Stok Minyak Goreng Saat Ramadan Aman dan Harga Normal
"Itu resikonya bisa sampai pidana. Kita baru tertibkan praktek toying ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Geram Mafia Peradilan, Sahroni Minta Kejagung Bongkar Habis Suap Vonis Lepas Kasus CPO
-
Kejagung Endus Pihak Lain yang Ikut Kecipratan Duit Suap Vonis Lepas Perkara Korupsi Migor
-
Ketua PN Jaksel Lakukan Perampokan Keadilan Paling Brutal
-
Sumber Dana Suap Hakim Pada Vonis Lepas Kasus Korupsi Minyak Goreng Terungkap, Siapa Dalangnya?
-
Promo Minyak Goreng Indomaret Hari Ini 11 April 2025, Mulai Rp 35.900 Per 2 Liter
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu