SuaraJogja.id - Sentra kuliner makanan khas Jogja yakni Gudeg di Jalan Wijilan, Kalurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Jogja ramai dikunjungi pembeli di tengah pelaksanaan PPKM level 3 di DIY. Pantauan SuaraJogja.id, di lokasi pembeli yang datang rata-rata mengendarai mobil berpelat nomor luar DIY.
Dari sekitar 15 warung makan gudeg yang terdapat di sepanjang Jalan Wijilan, hampir semuanya penuh oleh pelanggan. Sehingga parkiran kendaraan mobil berjejer mulai dari Plengkung Wijilan ke arah selatan. Sebagai informasi, mobil yang hendak menuju Jalan Wijilan tidak boleh datang dari arah selatan melainkan dari arah utara melewati Plengkung Wijilan.
Pegawai Gudeg Yu Djum, Revi mengatakan bahwa pada libur panjang akhir pekan ini berdampak terhadap peningkatan jumlah pembeli. Sebab, setelah pemerintah pusat menyatakan status PPKM di DIY level 3, hampir tidak ada pelanggan yang mampir.
"Long week end kemarin memang meningkat dari sisi pengunjung. Bisa meningkat sekitar 20 persen, sebelumnya sepi banget hampir enggak ada yang beli," terangnya, Senin (28/2/2022).
Baca Juga: Punya Cita Rasa Otentik, Rumah Makan Gudeg di Jakarta Selatan Ini Sukses Obati Rindu pada Jogja
Menurutnya, peningkatan jumlah pembeli gudeg baru terlihat pada Minggu (27/2/2022) lalu dan pada hari ini. Ia pun pesimistis besok akan ramai pembeli lagi.
"Ramai karena long week end saja besok belum tentu. Mulai nampak ramai pengunjung yang makan ya baru hari Minggu sama hari ini," ujarnya.
Pada Minggu lalu, dalam sehari jumlah pembeli di Gudeg Yu Djum bisa mencapai lebih dari 50 orang. Menu gudeg yang banyak dicari adalah gudeg krecek. Krecek sendiri terbuat dari kulit sapi yang sudah dikeringkan kemudian dimasak.
"Yang datang makan ke sini banyak cari adalah nasi gudeg dengan krecek. Tapi kami juga siapkan nasi gudeg yang sudah lengkap menunya dengan ayam, telur, tahu dan tempe," ujarnya.
Untuk harga satu porsi nasi gudeg dijual mulai dari harga Rp30.000. Namun, pembeli biasanya tidak hanya beli untuk makan di tempat tapi juga ada yang membeli lauk dalam besek guna dibawa pulang.
Baca Juga: Viral Erick Thohir Terciduk Ojol Makan Gudeg di Emperan, Warganet Salfok sama Emak-emak
"Harga lauk satu porsi besek mulai sekitar Rp70.000 tanpa nasi. Jika untuk oleh-oleh biasanya tanpa nasi," katanya.
Jumlah porsi gudeg yang disiapkan dalam sehari tetap sama. Pasalnya, dalam kondisi PPKM level 3 menyebabkan ketidakpastian.
"Dagangannya (jumlah porsi gudeg) tetap sama setiap harinya karena tidak pasti kondisinya. Dari kemarin kami enggak bisa prediksi bakal ada berapa pembeli yang datang," tambahnya.
Berita Terkait
-
Kemacetan Panjang Hingga Berjam-jam Terjadi di Puncak Bogor, Penyebabnya Ada 6 Titik Mobil Mogok
-
Terjadi Macet Parah di Puncak Bogor Saat Libur Panjang Akhir Pekan, Penyebabnya Mobil Mogok
-
Edan! Dari Minggu sampai Senin Kondisi Puncak Masih Macet Total
-
Ini Salah Satu Biang Keladi Macet Parah di Jalur Bogor-Jakarta dan Kawasan Puncak saat Long Weekend
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK