Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 01 Maret 2022 | 20:07 WIB
panitikismo Pasang Pagar Seng di Bukit Gunungkulon. [Kontributor / Julianto]

Jika tidak mengantongi izin maka hal tersebut bisa dikatakan menyerobot hak orang lain. Ia menyarankan jika masyarakat Pantai Watukodok yang ingin memanfaatkan tanah SG maka harus mengajukan izin terlebih dahulu.

"Sebetulnya menyerobot tanah orang lain. Cuma ketika diomongi kayak gitu kan kasar," kata dia.

Sebelumnya, pada Jumat (25/2/2022) panitikismo sebagai perwakilan dari Keraton Yogyakarta dikawal ketat oleh petugas gabungan melakukan pemasangan pagar atau portal di jalan masuk menuju ke Gunungkulon.

Gunungkulon merupakan sebuah bukit kecil yang berada di sisi barat Pantai Watu Kodok. Gunungkulon berbatasan langsung dengan Pantai Sanglen yang konon sudah dikuasai oleh pihak investor sejak beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Viral Video Cucu Sri Sultan Hamengkubowono X Makan Santai di Angkringan, Netizen Beri Pujian

Ketua Kelompok Sadar Wisata Pantai Watu Kodok, Sumarna mengaku kaget karena Jumat siang tiba-tiba panitikismo dikawal dengan aparat gabungan datang ke pantai Watu kodok. Mereka sudah membawa pagar dari seng dan langsung memasangnya di jalan masuk menuju ke Gunung Kulon.

"Ya kaget, tidak ada sosialisasi sebelumnya kok tiba-tiba langsung dipasang pagar tersebut. Kalau portal itu cuma pipa besi, itu tidak masalah. Lha ini, seng,"kata Sumarna, Jumat.

Sumarna mempertanyakan alasan dari pemasangan pagar dari seng tersebut. Jika yang dipermasalahkan adalah perizinan pengelolaan lahan tersebut pihaknya memang mengakui belum mengajukan izin. Karena saat ini masyarakat setempat tengah membenahi Bukit Gunungkulon tersebut.

Selama ini bukit Gunung Kulon memang tidak ada yang memanfaatkan. Rencananya Bukit Gunung Kulon tersebut akan dimanfaatkan oleh pokdarwis setempat untuk Wahana penunjang pariwisata di pantai Watu kodok.

"Rencananya nanti akan kami dirikan camping ground dan warung-warung,"kata dia.

Baca Juga: Profil Gustilantika Marrel Suryokusumo, Cucu Sri Sultan HB X yang Viral Makan Angkringan Ternyata Pembalap

Apa yang mereka lakukan tersebut untuk mengakomodir warga sekitar yang belum memiliki mata pencaharian. Masih ada sekitar 40 warga pantai Watu kodok yang yang membutuhkan tempat mencari makan. Wahana di bukit Gunungkulon ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.

Load More