SuaraJogja.id - Jakarta dianggap tidak lagi ideal sebagai Ibu Kota Negara (IKN) sehingga harus dipindah ke tempat lain. Sejauh ini Kalimantan Timur menjadi tempat yang sudah diproyeksikan sebagai IKN baru.
Namun sebenarnya persoalan apa yang kemudian mendasari Jakarta itu dianggap tidak layak sebagai IKN sehingga harus dipindahkan?
Ketua Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Abdul Gaffar Karim menyebut bahwa selain dari masalah kepadatan penduduk. Problema lain yang dihadapi Jakarta sehingga pemindahan IKN harus dilakukan adalah pemusatan.
"Bagi saya persoalan DKI yang menyebabkan ini menjadi rumit karena problema pemusatan. Ini persoalannya karena semua-semua berada di Jakarta," kata Gaffar dalam diskusi publik 'Pindah IKN di Mata Cendekiawan Jogja' secara daring, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga: Ketua ICMI DIY Nilai Pemindahan IKN Harus Dilakukan: Tapi Tidak Sekarang
Gaffar merinci pemusatan itu dimulai dari pemerintahan yang memang ada di Jakarta, lalu ada sektor bisnis dan ekonomi yang juga berpusat di sana. Ditambah pula kebudayaan yang turut berpusat di Jakarta.
"Pendidikan juga maunya dipusatkan di Jakarta untung Jogja memegang erat-erat ini hak sebagai kota pendidikan, sehingga tidak pernah bisa diambil oleh Jakarta, kita tetap menjadi kota pendidikan," ucapnya.
"Bahkan NU dan Muhammadiyah pun ngantornya di sana padahal berdirinya tidak di sana. Jadi semua akhirnya berkumpul di Jakarta. Itulah persoalan politiknya menurut saya, nafsu dari pemerintah kita untuk memusatkan," sambungnya.
Gaffar menyebutkan, ada dua macam pemusatan yang perlu menjadi perhatian. Pertama adalah pemusatan vertikal, yaitu kuasa yang sangat besar di pemerintah pusat sehingga di daerah tidak banyak kuasa.
Dalam kondisi ini kendali, yang sangat besar terhadap uang berada di pemerintah pusat, sehingga daerah tidak cukup besar pengaruhnya.
Baca Juga: Bambang Susantono Calon Kuat Kepala Otorita IKN, Cocok?
"Ini memang kemudian diubah dalam setelah undang-undang otonomi daerah diterapkan akan tetapi logic pusat yang memusatkan semua di tangannya itu membuat Jakarta juga kelelahan sebagai pusat karena tidak terbagi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pede Proyek IKN Tak Bakal Mangkrak Meski Anggaran Diblokir Prabowo, Jokowi Ungkap Alasannya!
-
Hotman Paris Pede Izin ke Prabowo Bikin Kelab Malam di IKN, Netizen Nyeletuk: Dicariin Razman Mau Ikut Dansa Om
-
Hotman Paris Berencana Beli Tanah dan Bangun Kelab Malam di IKN: Biar Pejabat Nggak Stres!
-
Mangkrak, Artis yang Diajak Jokowi ke IKN Disorot Lagi: Dicap BuzzeRp hingga Ditantang Syuting Film Horor Joko Anwar
-
Ramai Disorot Anggaran Diblokir, DPR Soal IKN: Pemerintah Masih Punya Banyak Waktu Pindahkan Ibu Kota Sampai 2045
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja