Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Selasa, 01 Maret 2022 | 21:10 WIB
Ilustrasi Bulu Tangkis. [pexels.com]

SuaraJogja.id - Sehari setelah memutuskan pembatalan turnamen di Rusia dan Belarusia, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberikan tambahan sanksi untuk kedua negara tersebut.

Pada Selasa (1/3/2022) BWF mengeluarkan larangan bagi pebulu tangkis Rusia dan Belarusia untuk bertanding di seluruh ajang internasional mulai minggu depan.

Sejalan dengan rekomendasi dari dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), langkah ini menjadi sanksi terbaru BWF, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Sejak dimulainya operasi militer Rusia pekan lalu, badan-badan olahraga di seluruh dunia telah bergerak melawan Rusia dan Belarusia dengan menolak menjadi tuan rumah atau bermain melawan tim-tim dari kedua negara itu.

Baca Juga: Sandiaga Uno Tetap Bolehkan Warga Rusia atau Ukraina Wisata ke Indonesia, Anggap Keduanya Pasar Potensial

BWF mengatakan, larangan partisipasi atlet dan ofisial dari Rusia dan Belarusia akan dimulai sejak German Open pada 8-13 Maret.

Disebutkan pula sejumlah kecil atlet Rusia yang bersaing dalam dua turnamen bulu tangkis internasional Para back-to-back di Spanyol akan diizinkan untuk berpartisipasi karena mereka telah tiba di lokasi.

"Namun, para pemain ini akan bertanding sebagai atlet netral, tanpa bendera atau lagu kebangsaan," ungkap BWF.

Selain BWF, badan renang dunia FINA pada hari Senin membatalkan Kejuaraan Renang Dunia Junior di Kazan, Rusia. Lalu pada hari ini mengumumkan bahwa perenang Rusia dan Belarusia akan bersaing sebagai atlet netral atau tim netral.

"Tidak ada simbol nasional, warna, bendera yang boleh ditampilkan atau lagu kebangsaan harus dimainkan dalam acara Akuatik internasional yang belum menjadi bagian dari sanksi Badan Anti-Doping Dunia untuk Rusia," kata FINA.

Baca Juga: Buntut Invasi Rusia, 99 Orang WNI Dievakuasi dari Ukraina

Asosiasi Ski Norwegia juga mengumumkan pada hari Selasa bahwa atlet ski kedua negara tidak diizinkan untuk ambil bagian dalam kompetisi akhir pekan ini di Norwegia. [ANTARA]

Load More