SuaraJogja.id - Sesuai dengan sanksi pemerintah as yang dijatuhkan atas invasi Moskow ke Ukraina, perusahaan kartu pembayaran AS Visa Inc dan Mastercard Inc telah memblokir beberapa lembaga keuangan Rusia dari jaringan mereka.
Visa mengatakan pada Senin (28/2/2022) bahwa pihaknya mengambil tindakan segera untuk memastikan kepatuhan terhadap sanksi yang berlaku, menambahkan bahwa mereka akan menyumbangkan 2 juta dolar AS untuk bantuan kemanusiaan. Mastercard juga berjanji untuk memberikan kontribusi 2 juta dolar AS.
"Kami akan terus bekerja dengan regulator di hari-hari mendatang untuk sepenuhnya mematuhi kewajiban kepatuhan kami seiring perkembangannya," kata Mastercard dalam pernyataan terpisah pada Senin (28/2/2022) malam.
Sanksi pemerintah mengharuskan Visa untuk menangguhkan akses ke jaringannya untuk entitas yang terdaftar sebagai Warga Negara yang Ditunjuk Khusus, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters. Amerika Serikat telah menambahkan berbagai perusahaan keuangan Rusia ke dalam daftar, termasuk bank sentral negara itu dan pemberi pinjaman terbesar kedua VTB.
Baca Juga: Mastercard dan Visa Blokir Bank Rusia, Warga Rebutan Tarik Tunai di ATM
Pada Sabtu (26/2/2022), AS, Inggris, Eropa, dan Kanada mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia - termasuk memblokir akses pemberi pinjaman tertentu ke sistem pembayaran internasional SWIFT.
Orang-orang Rusia bergegas ke ATM dan menunggu dalam antrean panjang pada Minggu (27/2/2022) dan Senin (28/2/2022) di tengah kekhawatiran bahwa kartu bank akan berhenti berfungsi, atau bahwa bank akan membatasi penarikan tunai.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus".
Banyak bank Barat, maskapai penerbangan, dan lainnya telah memutuskan hubungan dengan Rusia, menyebut tindakan negara itu tidak dapat diterima. Negara-negara Eropa dan Kanada telah menutup wilayah udara mereka untuk pesawat Rusia. [ANTARA]
Baca Juga: Siapa Saja Kaum Oligarki, Kelompok Super Kaya yang Juga Kena Sanksi Barat
Berita Terkait
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Ranking Paspor Negara ASEAN Terbaru: Singapura Teratas, Indonesia Nomor Berapa?
-
E-Paspor vs Paspor Biasa: Mana yang Lebih Menguntungkan?
-
Apa itu Working Visa Holiday? Bisa Liburan ke Luar Negeri Sambil Mengumpulkan Uang
-
Mengenal Working Visa Holiday, Cocok Buat yang Ingin Kerja Sambil Liburan di Australia
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi
-
Sholawatan Pilkada Sleman Berujung Polemik, Bawaslu Usut Dugaan Eksploitasi Anak