SuaraJogja.id - Sebanyak 800 umat Hindu perwakilan Jawa Tengah dan DIY mengikuti Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan, Rabu (2/3/2022). Mereka dengan khidmat mengikuti puncak acara pelaksanaan hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 tahun 2022 ini.
Acara diawali dengan prosesi mendak tirta dan bethara atau berkeliling mengitari pelataran Candi Prambanan. Berbeda dengan tahun-tahun biasanya, pelaksanan Tawur Agung tidak mengunakan ogoh-ogoh yang selama ini ditampilkan dalam upacara.
Ketua Tawur Agung Kesanga, Kolonel Inf. Putra Widiastawa menuturkan, ritual Tawur Agung Kesanga ini dilaksanakan berdasarkan Pustaka Suci Agama Hindu dan disesuaikan kearifan lokal. Kali ini pelaksanaannya di daerah pertemuan dua budaya Jateng dan DIY.
Peringatan Hari Raya Nyepi ini sebagai kegiatan aktualisasi nilai-nilai Tat Twam Asi dalam moderasi beragama untuk menuju Indonesia tangguh. Ini merupakan doa keselamatan bangsa agar pandemi Covid-19 segera sirna, negara aman damai dan pemerintah bisa segera meningkatkan pembangunan menuju Indonesia tangguh.
“Tema kegiatan ini berupa aktualisasi nilainilai Tat Twam Asi menuju keselamatan bangsa agar pandemi Covid-19 berakhir,” kata dia, Rabu.
Menurutnya Tema ini mengingatkan kepada semua umat Hindu bahwa mereka sebagai makhluk sosial tidak bisa bekerja dan hidup sendiri-sendiri. Mereka pasti membutuhkan orang lain apalagi saat ini masih berlangsung pandemi covid19.
Hal tersebut sejalan dengan konsep dasar agama Hindu yaitu Tat Twam Asi yang diambil dari bahasa Sanksekerta yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Ia adalah kami, anda adalah kami dan kita semua bersaudara.
"Ini menandaskan bahwa kita mengendepankan aset sosial sosial,"tandasnya.
Menurutnya, Indonesia terdiri dari 6 agama dan berbagai aliran kepercayaan. Tentu dalam momentum berbahagia ini, pihaknya mengajak seluruh umat Hindu untuk bersama-sama menjaga bangsa ini dengan memahami dan mengamalkan ajaran agama secara toleran. Di mana lebih mengedepankan pemahaman agama yang fleksibel, tidak kaku serta pemahaman agama yang satu sisi sangat liberal.
Baca Juga: Besok, Menteri Agama Yaqut Cholil Resmikan Candi Prambanan Sebagai Tempat Peribadatan Umat Hindu
Dalam peringatan Hari raya nyepi di luar Catur Bratha Penyepian ada dua kegiatan besar yaitu ritual Tawur Agung Kesanga dan seremonial Dharma Sesanti yang akan dilaksanakan secara hibrid dan direncanakan diselenggarakan bulan april mendatang di Jakarta.
Sekda Jateng, Sumarno mengatakan, perayaan ini adalah momentum merefleksikan diri dan momentum bagaimana mengevaluasi diri. Ketika berbicara bahasa maka hubungan antar manusia menjadi modal yang besar. Indonesia adalah warganya beragam begitu bhineka sehingga hubungan antar manusia menjadi hal penting agar harmonis yang toleran.
"Dirimu adalah diriku, diriku adalah dirimu meskipun beragam satu kesatuan,"tegasnya.
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi menambahkan, perayaan Nyepi ini diselenggarakan denyan kesederhanaan dan prokes meski tidak mengurangi makna perayaan ini sendiri. Agama harus menjadi sumber inspirasi dalam kehidupan berbangsa.
"Menghormati dan mencintai alam dan tema peringatan Hari Raya Nyepi ini sesuai roadmap modernisasi kehidupan beragama,"tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Lengkap Jadwal Bandara I Gusti Ngurah Rai Tutup karena Hari Raya Nyepi 2022
-
807 WBP di Bali Mendapat Remisi Nyepi Mulai 12 Hari Sampai 2 Bulan
-
Antisipasi Kemacetan 'Horor' Terjadi di Puncak Saat Libur Nyepi, Polres Bogor Bakal Lakukan Hal Ini
-
25 Twibbon Hari Raya Nyepi 2022 dan Cara Pakainya untuk Jadi Foto Profil Medsos atau Ucapan
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
Gagal Pindah! Lahan Sekolah Pengganti SD Nglarang Ternyata Lahan Sawah Dilindungi
-
Program Barter Sampah Rumah Tangga di Jogja: Dapat Sembako dari Beras hingga Daging Segar
-
Kesuksesan BRI Raih Penghargaan di Ajang Global Berkat Program BRInita dan BRILiaN
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh