Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 03 Maret 2022 | 14:19 WIB
Ilustrasi Penganiayaan [Antara]

SuaraJogja.id - Seorang anak (tanpa menyebut nama maupun inisial) dan RDK (18) menjadi korban pembacokan dan penganiayaan sekelompok remaja. 

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana mengungkap, peristiwa diawali hal sepele. Korban sedang berkumpul di rumah rekannya di wilayah Moyudan, Kabupaten Sleman.

Selanjutnya, korban bersama temannya pergi mengendarai sepeda motor untuk membeli makan.

"Sesampainya di jembatan Berjo, korban berpapasan dengan rombongan pelaku dan saling bertatapan. Rombongan tersangka tersulut emosi kemudian putar balik dan mengejar korban," kata dia, Kamis (3/3/2022). 

Baca Juga: Dinkes Sleman: Kalau Masih Belum Tertib Prokes, Covid-19 di Indonesia Belum Siap Jadi Endemi

Saat dikejar, korban bertemu dengan RDK. Karena ketakutan dikejar sekelompok orang, salah satu di antara mereka kemudian sempat menghubungi temannya yang lain.

Namun demikian, teman yang berhasil dihubungi itu tak menemukan keberadaan korban maupun rombongan tersangka. 

Rombongan tersangka mengejar korban sambil berteriak dan menggesekkan senjata tajam ke aspal jalan.

Situasi itu membuat korban ketakutan. Ketika sampai di Padukuhan Bletuk, Sidorejo, Kapanewon Godean, korban anak dan RDK ini berhasil dikejar oleh rombongan tersangka. 

"Rombongan pelaku berinisial AAR (19) dan LP (21), serta dua pelaku anak lainnya sempat menyabetkan celurit ke arah korban. Sabetan celurit tersebut mengenai punggung RDK dan perut korban anak," ungkapnya.

Baca Juga: Klaster Ponpes Kembali Muncul, Dinkes Sleman Minta Sekolah Asrama Sediakan Ruang Karantina

Berusaha menyelamatkan diri, kedua korban berhasil kabur. Saat itu, para tersangka tetap mengejar korban. 

Load More