Di Artsay sendiri, mahasiswa asal Pundong, Bantul itu menampilkan gaya fotografi stencil. Dimana makna yang dia bawa adalah menyampaikan pesan dan kritikan ke setiap isu yang sedang berkembang.
"Bedanya stencil yang saya pakai adalah membuat gambar di tembok yang tidak terpakai. Ya adrenalinnya adalah ketika didatangi aparat atau warga saat proses menggambar stencil itu sebelum difoto, kalau tidak ditegur, dihapus," ujar Didan.
Mahasiswa semester 6 ini tak menampik dalam membuat karyanya kerap dituding vandalisme, bahkan dikejar pihak keamanan ketika membuat stencil di tembok. Beruntung ia belum pernah tertangkap dan masih bisa kabur.
Sayangnya gambar tersebut jadi tidak sempurna dan ditinggalkan.
Baca Juga: Taman Budaya Yogyakarta, Tempat Wisata dan Laboratorium Seni di Indonesia
"Bagi saya seni atau karya itu juga bersinggungan dengan proses membuatnya. Semakin memacu adrenalin, saya bisa menyebutnya karya," terang dia.
Didan tak hanya sendiri dalam membuat foto stencil. Dia berkolaborasi dengan street art di Jogja untuk mendapatkan karyanya.
"Jadi kolaborasi, mereka membuat gambar stencil termasuk saya, lalu saya buat video dan foto-fotonya," katanya.
Carel dan Didan tak memaksa pengunjung harus sependapat dengan hasil foto mereka. Namun memiliki hasil gambar buah dari ekspresinya yang bisa disebarkan ke khalayak luas, menjadi nilai penting untuk mendorong semangat dalam membuat karya lain.
Baca Juga: Biennale Jogja XV 2019, Ini 5 Spot Menarik di Taman Budaya Yogyakarta
Berita Terkait
-
Pameran Ogoh-ogoh Mini Obati Kerinduan Pemuda Hindu di Mataram Setelah 3 Tahun Absen
-
Four Points by Sheraton Surabaya, Pakuwon Indah Gelar Pameran Seni dalam Hotel, Sajikan Suasana Penuh Harmoni
-
Merespon Perubahan Iklim Melalui Pameran Seni Jalanan
-
Pusat Kebudayaan Italia Jakarta Resmi Hadirkan Pameran Seni Digital Magister Raffaello
Tag
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal
-
Perang Iran-Israel Ancam Indonesia, Pakar Perdamaian Minta Prabowo Serukan Gencatan Senjata
-
Pengemudi Diduga Mabuk Tabrak Motor di Sleman: Korban Luka Serius, Polisi Temukan Botol Miras