SuaraJogja.id - Aksi bom bunuh diri saat salat Jumat digelar di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, menewaskan sedikitnya 58 orang dan melukai hampir 200 orang lainnya, kata pejabat rumah sakit setempat.
Dalam sebuah pernyataan, ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut, salah satu serangan terbesar yang dilakukan kelompok milisi itu di Pakistan.
Seorang pria bersenjata tiba di dekat masjid itu dengan mengendarai sepeda motor. Dia menembak ketika dihentikan oleh polisi, lalu menerobos masuk ke dalam masjid yang dipenuhi jemaah dan meledakkan rompi bunuh diri, kata pejabat senior kepolisian Haroon Rasheed.
Dia mengatakan sang pelaku awalnya menembak sejumlah polisi yang menjaga gerbang masjid dan menewaskan salah satunya.
Baca Juga: Kepolisian Pakistan Buru Dukun yang Tancapkan Paku di Kepala Ibu Hamil
"Pria bersenjata itu masuk ke masjid dan mulai menembaki jemaah dan akhirnya meledakkan dirinya sendiri," kata Rasheed.
Polisi sebelumnya mengatakan ada dua pria di atas sepeda motor itu.
Insiden tersebut menjadi salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir terhadap minoritas Muslim Syiah, yang telah lama menjadi target kelompok-kelompok milisi, termasuk ISIS dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) atau "Taliban Pakistan".
Kepada Reuters, Taliban Pakistan mengaku bukan pelaku serangan itu.
Banyak dari korban luka-luka berada dalam kondisi kritis, kata pejabat Rumah Sakit Lady Reading yang berada di dekat lokasi kejadian.
Sardar Hussain, yang kehilangan tiga kerabatnya dalam peristiwa itu, mengatakan masjid tersebut adalah satu-satunya tempat ibadah komunitas Syiah di kota tua Peshawar.
Baca Juga: Imigrasi Tanjung Perak Surabaya Pulangkan Warga Negara Pakistan Gegara Langgar Batas Izin Tinggal
Serangan oleh milisi-milisi pemberontak terjadi hampir setiap hari di Pakistan sebelum militer melakukan tindakan keras kepada mereka pada 2014.
"Kepanikan menyebar di kalangan jemaah ketika penembakan dimulai. Saya lari menyelamatkan diri," kata seorang pria yang tak mau menyebut namanya kepada Reuters di sebuah RS tempat dia dirawat karena luka-luka.
"Tiba-tiba datang seorang lelaki dan mulai menembak… Dia menembak banyak orang lalu memejamkan mata dan meledakkan dirinya. Setelah itu, saya tak tahu apa yang terjadi," kata dia.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk pengeboman itu, menurut kantornya.
Serangan tersebut terjadi saat tim kriket Australia tengah melakukan tur di Pakistan dan tinggal di Islamabad, 140 km dari Peshawar.
Pakistan akhir-akhir ini kembali menjadi tuan rumah bagi tim-tim internasional. Sebelumnya, acara-acara internasional dipindahkan ke Uni Emirat Arab karena masalah keamanan.
Menyusul insiden itu, pelatih kriket Australia Andrew McDonald mengatakan timnya di Pakistan akan dikawal oleh petugas keamanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
Terkini
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya
-
Ciamiknya Pakaian Bekas Disulap Jadi Berkelas di Ibis Styles Yogyakarta
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?