- Kasus Diplomat Arya Daru Pangayunan masih menyisakan misteri meski telah diungkap pihak polisi
- Framing negatif yang masih berseliweran di tengah publik membuat kekecewaan keluarga
- Kuasa hukum korban akan membahas soal kasus Arya Daru ke Komisi XIII DPR RI
SuaraJogja.id - Teror terhadap keluarga almarhum diplomat muda Kementerian Luar Negeri (kemenlu) Arya Daru Pangayunan yang tewas terlakban mukanya ternyata tak berhenti pasca kematiannya.
Hingga September 2025, sudah tiga teror diterima pihak keluarga.
Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025) mengungkapkan, teror pertama diterima pihak keluarga pada 9 Juli 2025 silam sekitar pukul 21.00 WIB tepatnya setelah tahlilan.
Saat pengajian, asisten rumah tangga Arya Daru menerima amplop coklat.
Amplop coklat tersebut diberikan oleh seorang pria yang tidak dikenal.
"Sekitar pukul 9 malam setelah tahlilan, keluarga mendapatkan amplop berisi styrofoam bunga kamboja, hati, dan bintang itu teror pertama," ungkapnya.
Teror kedua, lanjutnya diterima keluarga pada 27 Juli 2025.
Makam Arya Daru diacak-acak oleh orang yang tak dikenal.
Sedangkan teror ketiga terjadi pada September 2025 ini. Sang istri Arya Daru, Meta Ayu mendapati di makam suaminya ada bunga berbentuk garis.
Baca Juga: Trauma Mendalam, Istri Korban Diplomat Kemlu Akhirnya Bersuara, Berharap Presiden Turun Tangan
"Ketika istri berkunjung bersama anaknya ditaruh bunga berbentuk garis. Bunga mawar merah berbentuk garis," jelasnya.
Nicholay menyebut, ketiga teror tersebut menimbulkan rasa takut pihak keluarga. Teror-teror tersebut diyakini merupakan pesan yang ingin disampaikan kepada pihak keluarga.
"Itu ya teror, artinya membuat rasa takut. Bagi kami teror ini adalah suatu pesan pada keluarga, istri, orang tua almarhum," jelasnya.
Nicholay menambahkan, pihak keluarga dan kuasa hukum meminta pihak-pihak terkait menyudahi framing negatif terkait Arya Daru.
Hal ini diduga ada kaitannya dengan kabar Arya Daru memiliki hubungan dengan seorang wanita bernama Vara.
Pihak kepolisian pernah melakukan pemeriksaan terhadap saksi Vara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Program Rumah BUMN Mampu Sukseskan La Suntu Tastio yang Memproduksi Tas Tenun
-
Konektivitas Aceh Pulih Bertahap, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka Lagi, Nadi Ekonomi Bireuen Kembali Berdenyut Usai Diterjang Bencana
-
Investor Reksa Dana BRI Tumbuh Pesat, BRImo Hadirkan Fitur Investasi Lengkap
-
Libur Natal 2025: Kunjungan Wisata Bantul Anjlok, Target PAD Meleset Akibat Cuaca Ekstrem?