SuaraJogja.id - Musik adalah salah satu seni paling universal yang bisa dinikmati setiap orang orang. Musik bahkan sudah lekat di kehidupan kita sehari-hari. Beikut unsur-unsur musik.
Seni musik awalnya dikenal dalam bahasa Yunani, yaitu musikos, yang merupakan nama salah satu dewa yang melambangkan seseorang yang dikaruniai berkat keindahan dan pandai di bidang seni serta keilmuan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
Salah satu dasar utama dalam seni musik adalah kerangka yang mengkombinasikan beberapa hal sehingga bisa menjadi sebuah seni adalah unsur-unsur musik.
Berikut ini unsur-unsur dari seni musik:
1. Suara
Suara merupakan unsur paling dasar dari seni musik. Ahli kesenian menyebut suara adalah perubahan getaran udara yang memiliki panjang gelombang maupun periode dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam seni musik dibagi menjadi beberapa bagian yakni tala (tinggi nada), durasi (berapa lama suara dikeluarkan), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
2. Nada
Pembagian suara ke dalam frekuensi tertentu dikenal dengan nada. Nada adalah satuan terkecil dari seni musik yang dapat dibagi ke dalam tinggi redahnya menurut frekuensi maupun jarak relatif nada patokan.
Baca Juga: Macam-macam Alat Musik Modern dan Tradisional di Indonesia
Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada terdiri dari: tangga nada mayor, minor, dan pentatonik.
3. Melodi
Melodi adalah rangkaian tinggi rendahnya nada yang berbunyi atau dibunyikan secara berurutan di dalam sebuah seni musik.
Melodi adalah susunan atau rangkaian nada dengan getaran teratur yang terdengar berurutan dan mengungkapkan suatu perasaan atau pikiran.
4. Irama
Irama atau ritme adalah pengulangan urutan rangkaian gerak dalam suatu komposisi di seni musik. Irama selalu bersifat teratur sehingga terdengar indah/estetis atau memberikan dampak tertentu pada pendengarnya.
Berita Terkait
-
Gelanggang Musik Cherrypop 2025, Inspirasi dari Kebudayaan Indonesia Setelah Kemerdekaan RI
-
Dance With You oleh Hueningkai: Mengenal Seseorang Lebih Dalam Lewat Tarian
-
Bukan Sekadar Festival, Cherrypop 2025 Hadir dan Jadi 'Gelanggang Musik' Pop Culture di Jogja
-
400 Lebih EO Mangkir Bayar Royalti, LMKN Serahkan Daftar Hitam ke Mahkamah Konstitusi
-
Bikin Pelaku Usaha Putar Kicauan Burung di Restoran, Ini Pembelaan LMKN
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo