Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Rabu, 09 Maret 2022 | 14:59 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. [Rahmat Jiwandono / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Pemerintah pusat resmi menaikkan level PPKM untuk semua wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari level 3 ke level 4.

Menurut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, kenaikan level 4 PPKM di DIY merupakan kebijakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Tujuannya supaya masyarakat agar lebih hati-hati dengan penularan Covid-19.

"Ini merupakan kebijakan Gubernur DIY levelnya (PPKM) dinaikkan agar masyarakat lebih berhati-hati (terhadap penularan Covid-19)," ujar Halim, Rabu (9/3/2022).

Kata dia, meski varian omicron tidak sebahaya varian delta namun jumlah kasus Covid-19 terus merangkak naik. Dengan demikian, muncul sebuah kekhawatiran akan terjadi lonjakan kasus.

Baca Juga: Update Kasus Positif Covid-19 di SMAN 1 Bantul: Sebanyak 15 Orang Sudah Sembuh

"Melihat angkanya yang terus naik, tentu saja ada kekhawatiran tertentu. Tapi kami tidak kehilangan optimisme karena di daerah lain sudah melandai," katanya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan bahwa Bantul belum mencapai puncak omicron. Dia memperkirakan dalam dua minggu ke depan sudah mencapai puncaknya.

"Dua minggu ke depan Kabupaten Bantul akan mencapai puncak omicron dan setelah itu kasusnya akan mulai melandai," paparnya.

Halim menandaskan tidak pembatasan aktivitas perekonomian. Menurutnya, aktivitas ekonomi harus tetap jalan terus apalagi saat ini terjadi inflasi yang mana sejumlah harga komoditi melonjak naik.

"Enggak ada, walau pun ini PPKM level 4, ekonomi harus tetap jalan terus. Apalagi sekarang terjadi inflasi yang mana beberapa harga komoditi naik. Maka kalau aktivitas ekonomi itu diperketat, apalagi sampai mandek maka harga akan semakin melambung tinggi," jelasnya.

Baca Juga: Semua Wilayah di DIY Berstatus PPKM Level 4, Wakil Bupati Bantul Instruksikan Dua Hal Ini

Pihaknya tak ingin inflasi yang semakin parah. Karena itu, telah diputuskan aktivitas ekonomi jalan terus.

"Itu yang kami hindari dan harus dicegah. Oleh karenanya, memutuskan aktivitas ekonomi jalan terus karena tidak ingin inflasi yang terlalu tinggi akan memberatkan rakyat," katanya.

Selain itu, dia meminta masyarakat untuk tetap mengutamakan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Bagi masyarakat yang sudah terpapar Covid-19 diminta untuk istirahat di rumah.

"Ekonomi jalan terus tapi memang ada sedikit pembatasan-pembatasan dan itu saya kira tidak akan mengganggu aktivitas ekonomi," katanya.

Load More