Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Rabu, 09 Maret 2022 | 18:18 WIB
Proses pembuatan minyak kelapa di Padukuhan Mangiran RT 123, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/3/2022). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

"Kelapa biasanya disetori dari Panjatan, Kulon Progo. Kalau sedang kosong, saya dapat kiriman dari Jambi, Palembang dan Kalimantan," katanya.

Proses pembuatan minyak kelapa di Padukuhan Mangiran RT 123, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/3/2022). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)
Proses pembuatan minyak kelapa di Padukuhan Mangiran RT 123, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/3/2022). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

Mengenai proses pembuatan minyak kelapa, katanya, diawali dengan mencongkel daging. Daging kelapa kemudian direndam selama satu malam.

"Keesokan harinya, daging kelapa diparut kemudian diperas. Hasil perasan kelapa selanjutnya dimasukkan ke dalam sebuah drum yang dipanasi atau direbus. Dari hasil perasan itulah kemudian mengeluarkan cairan minyak," ujar perempuan yang sudah membuat minyak kelapa sejak tahun 1980-an ini. 

Adapun perbedaan minyak kelapa dan sawit yaitu minyak kelapa disebut lebih sehat. Dari segi rasa juga berbeda.

Baca Juga: Kemendag Curiga 415 Juta Liter Minyak Goreng Diekspor, Publik: Azab Bagi Penimbun Digoreng di Neraka

Load More