SuaraJogja.id - Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta memastikan sudah tidak lagi menerapkan persyaratan surat tes Covid-19 PCR maupun Antigen bagi para pelaku perjalanan. Peniadaan syarat tes Covid-19 tersebut mulai diberlakukan pada Rabu (9/3/2022) hari ini.
General Manager Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama menuturkan bahwa penghapusan syarat perjalanan berupa hasil tes Covid-19 di Bandara Adisutjipto Yogyakarta tersebut menyesuaikan aturan terbaru dari pemerintah pusat.
Tepatnya merujuk pada SE Kementerian Perhubungan No. 21 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terbit pada 8 Maret 2022 kemarin.
"Saat ini mulai Rabu, 9 Maret 2022 para calon penumpang perjalanan udara yang sudah melakukan vaksinasi lengkap atau booster tidak diwajibkan menunjukkan hasil tes Covid-19," kata Pandu dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
Pandu memastikan bahwa pihaknya mendukung penuh aturan terbaru dari pemerintah tersebut. Menurutnya kebijakan terbaru bagi pelaku perjalan ini menjadi sinyal baik bagi dinia penerbangan.
Terlebih dunia pariwisata yang diharapkan juga dapat ikut terdampak positif dari kebijakan tersebut. Mengingat dengan kelonggaran aturan yang telah diberikan saat ini.
"Kami selaku operator bandar udara mendukung sepenuhnya terkait peraturan yang telah ditetapkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Perhubungan dengan terbitnya syarat penerbangan terbaru mulai 8 Maret 2022," ujarnya.
"Hal ini merupakan sinyal baik bagi dunia penerbangan dan pariwisata di Indonesia karena dengan peraturan saat ini, para penumpang yang sudah vaksin lengkap tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif PCR maupun Antigen. Sehingga perjalanan dengan transportasi udara dapat dilakukan dengan lebih mudah," sambungnya.
Di sisi lain Pandu berharap seiring dengan aturan tersebut diberlakukan dibarengi dengan terus meningkatnya capaian vaksinasi Covid-19 pada skala nasional. Mengingat syarat itu sekarang yang harus dipenuhi untuk melakukan perjalanan.
Baca Juga: Kapasitas Lebih Luas, Terminal A Bandara Adisutjipto Kembali Diaktifkan
"Dengan kemudahan tersebut, menuntut masyarakat yang ingin melakukan perjalanan udara dengan mudah untuk melakukan vaksin lengkap. Semoga adanya kemudahan tersebut dapat mendorong masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap untuk segera melakukan vaksinasi," tuturnya.
Pandu menjelaskan ada beberapa persysratan lain yang tetap perlu diperhatikan. Bagi masyarakat yang baru menerima dosis vaksinasi pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR.
Tes itu diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam atau bisa juga dengan rapid tes antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Sementara bagi pelaku perjalanan udara yang belum mendapatkan vaksinasi tetap harus menyertakan hasil tes Covid-19.
"Ditambah dengan kewajiban melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19," jelasnya.
Selain itu, kata Pandu, ada pula persyaratan penerbangan bagi anak usia di bawah 6 tahun. Nantinya kondisi itu akan disesuaikan menjadi dapat melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan serta wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
Terkini
-
Musik Asyik di Kafe Bisa Jadi Masalah Hukum? Simak Penjelasan Kemenkum DIY Soal Royalti Musik
-
Wali Murid Menjerit, Pungutan Seragam MAN di DIY Tembus Rp 1,8 Juta, ORI Investigasi
-
Diplomasi Indonesia Diuji: Mampukah RI Lolos dari Tekanan Trump Tanpa Kehilangan Cina?
-
BPJS Kesehatan Dicoret? Dinsos DIY Buka Layanan Pengaduan, Jangan Tunda
-
UGM Kembalikan Harta Karun Warloka! Apa yang Disembunyikan Selama 15 Tahun?