SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menyatakan untuk menutup sementara beberapa objek wisata di lereng Merapi. Hal itu menyusul rentetan awan panas guguran yang terjadi sejak Rabu (9/3/2022) malam tadi.
"Jadi sekali lagi pada hari ini untuk destinasi bunker Kaliadem dan (Bukit) Klangon akan kita tutup," kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan kepada awak media, Kamis (10/3/2022).
Disampaikan Makwan, kondisi itu juga berlaku untuk operasional jip wisata. Sekarang akses di beberapa destinasi wisata itu juga telah ditutup.
"Nanti surat resmi akan dibuat oleh dinas pariwisata sebagai penanggungjawab destinasi wisata," ujarnya.
Makwan menyampaikan saat ini aktivitas gunung api di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu sudah mulai melandai. Warga yang sempat mengungsi pun sudah kembali ke rumah masing-masing.
Selain itu, pihaknya juga tetap melakukan pemantauan kepada para warga yang mencari rumput. BPBD berkoordinasi dengan tim penanggulangan bencana Umbulharjo.
"Tadi sudah kita koordinasikan dengan lurah Umbulharjo terkait dengan rumput. Jadi akan dipantau pergerakan perumput," ucapnya.
Ditambahkan Makwan, aktivitas penambangan pun sudah ditutup sementara waktu. Hal ini guna mengantisipasi potensi bahaya luncuran susulan awan panas guguran.
"Sementara untuk penambangan sudah kita tutup, alat berat sudah steril di sungai sehingga mudah-mudahan kalau ada potensi luncuran awan panas lagi mudah-mudahan tidak ada korban," ungkapnya.
Baca Juga: Kronologis Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Km Senin Malam, Waspadai 5 Lokasi Ini
Sebelumnya sejumlah warga di Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman mengungsi sejak Rabu (9/3/2022) malam akibat aktivitas Gunung Merapi yang kembali meningkat. Tercatat ada 193 warga yang turun untuk mengungsi.
Namun ratusan warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman yang sempat mengungsi akibat peningkatan aktivitas Gunung Merapi telah kembali ke rumahnya masing-masing. Saat ini warga sudah menjalani aktivitas seperti biasa.
"Kondisi saat ini biasa, sudah normal. Pagi ini warga sudah kembali semua. Beraktivitas seperti biasa," kata Dukuh Kalitengah Lor, Suwondo kepada awak media, Kamis (10/3/2022).
Suwondo menuturkan tidak semua warga Kalitengah Lor turun untuk mengungsi malam tadi. Mayoritas warga yang mengungsi adalah kelompok rentan.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan peningkatan aktivitas itu sudah dimulai sejak Rabu (9/3/2022) malam. Kemudian sempat berlangsung hingga Kamis (10/3/2022) dinihari.
Awan panas guguran Merapi pada periode itu yang pertama tercatat pada tanggal 9 Maret 2022 mulai pukul 23.18 WIB. Lalu disusul dengan lima kali luncuran awan panas lagi setelah itu.
Berita Terkait
-
Gunung Merapi Kembali Bergejolak, 193 Warga Kalitengah Lor Mengungsi
-
Gunung Merapi Kembali Bergejolak, Luncurkan Rentetan Awan Panas Sejak Dinihari Jarak Terjauh 5 Km ke Arah Tenggara
-
Dampak dan Kronologis Gunung Merapi 5 Kali Luncurkan Awan Panas Rabu Malan
-
Aktivitas Gunung Merapi: Lima Kali Luncurkan Awan Panas Guguran ke Tenggara
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Perusahaan Skincare Resmikan Klinik Baru di Yogyakarta, Siap Bangun Pabrik pada Tahun Depan
-
DANA Kaget Spesial Warga Jogja: Akhir Pekan Cuan Rp199 Ribu, Sikat Linknya!
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi