SuaraJogja.id - Satpol PP Kota Yogyakarta, angkat suara terkait viralnya video seorang wisatawan perempuan yang nyaris ditabrak kendaraan saat berswafoto di Tugu Jogja. Satpol PP meminta warga tidak mengganggu lalu lintas seperti berfoto hingga ke tengah jalan.
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Agus Winarto mengaku sudah menonton video tersebut. Dirinya belum bisa memastikan kapan peristiwa itu terjadi.
Namun begitu, pihaknya langsung mendatangi lokasi ketika video itu banyak menjadi sorotan netizen.
"Iya kemarin kita dapat informasi itu dan kita datangi lokasinya. Tapi mbak-mbak di video itu sudah tidak ada dan memang ada wisatawan yang berniat berfoto di Tugu Jogja saat itu," kata Agus dihubungi suarajogja.id, Kamis (10/3/2022).
Baca Juga: Alternatif Lahan Parkir Area Tugu Jogja Masih Dicari, Ini Beberapa Opsinya
Ia melanjutkan dengan memberi arahan ke pelaku wisata yang berkumpul di pinggir Tugu Jogja. Hal itu untuk mengantisipasi kejadian kecelakaan yang kemungkinan besar terjadi.
"Tapi kita ingatkan ke wisatawan yang saat itu berkumpul. Kita arahkan jangan seperti itu ketika berfoto, tentu berbahaya jika nantinya terjadi kecelakaan," katanya.
Agus mengaku petugas Satpol PP masih sering berpatroli di sekitar Tugu Jogja hingga ke Malioboro. Fungsinya untuk mengingatkan aturan prokes dan juga menciptakan keamanan di wilayah tersebut.
Menyusul viralnya video itu, Satpol PP tetap memberikan edukasi ke wisatawan, terutama saat berswafoto di tempat ikonik di Kota Jogja.
"Edukasi kita yang pertama mengingatkan mereka untuk meningkatkan prokes. Nah kedua ini yang penting, untuk tidak melakukan tindakan yang mengganggu lalu lintas, seperti berfoto ria," kata dia.
Baca Juga: Ada Tiang Lampu, Proyek Tugu Jogja dan Jenderal Sudirman Sudah 70 Persen
Meski tidak sampai menimbulkan korban, menurut salah seorang warga di sekitar Tugu Jogja, Sutrisno (46) sudah sering dirinya mengingatkan ketika wisatawan berfoto terlalu ke tengah jalan raya.
Berita Terkait
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Gereja Katedral Hanya Khusus Jemaat Saat Misa Paskah, Wisatawan Tak Bisa Masuk
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan