Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 10 Maret 2022 | 17:49 WIB
Rektor UII terpilih Prof Fathul Wahid.

SuaraJogja.id - Prof Fathul Wahid, --sang petahana-- kembali melanjutkan kepemimpinan sebagai Rektor di universitas tertua di Indonesia, Universitas Islam Indonesia (UII).

Sebelumnya, Panitia Pemilihan telah mengajukan tiga nama Calon Rektor, hasil dari pemilihan oleh Senat Universitas, ke Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII.

Ketiga nama yang diajukan yakni Prof Fathul Wahid, Prof Riyanto, dan Ilya Fadjar Maharika. 

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Menahkodai UII sebagai universitas besar dengan titipan amanah sejarah yang berat, bukan perkara mudah," kata Fathul, lewat pesan singkat WhatsApp, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga: Polemik Dosen SBM dan Rektor ITB, Proses Belajar Mengajar di Kampus SBM ITB Dihentikan

Fathul menambahkan, betapa besar dan beratnya amanah menjadi rektor UII, sebelumnya telah ia temui lewat pengalaman empat tahun lalu.

Kendati demikian, selama ini ia beruntung dan bersyukur dikelilingi oleh para kolega yang sangat membantu. 

"Dengan bantuan banyak orang dan pertolongan Allah, insyaallah semuanya menjadi terasa lebih ringan," kata dia. 

Di kesempatan sama, ia juga mengucapkan terima masih kepada warga UII yang masih menaruh kepercayaan dan telah menitipkan harapan kepada dirinya.

"Semoga Allah meridai, membimbing, dan mempermudah saya dalam mengorkestrasi kerja kolektif untuk memenuhi harapan tersebut," doa Fathul.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Rektor Unhas Kukuh Beri Gelar Profesor Kehormatan untuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

"Tidak hanya bagi UII, tetapi insyaallah juga untuk bangsa Indonesia," ungkapnya. 

Ketua Panitia Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor UII Periode 2022-2026 Masduki menyatakan, keterlibatan atau partisipasi dari sivitas akademika UII dalam Pemilihan Rektor 2022 cukup tinggi, yakni 85% di tingkat pemilih umum dan 80% di Senat. 

"Saya kira, yang paling penting adalah bahwa proses pemilihan Rektor kali ini lebih bernuansa kolaboratif dan mencerminkan kedewasaan para pihak. Mulai dari kontestan, pimpinan universitas, fakultas, badan wakaf dan seluruh sivitas akademika," tutur Masduki.

Proses demokrasi di kampus dalam memilih pemimpin itu adalah hal yang biasa dan reguler, sambungnya.

"Alhamdulillah berdasarkan aspirasi dari fakultas, universitas, Senat universitas, maka Yayasan Badan Wakaf selaku lembaga tertinggi di UII, menunjuk satu nama sebagai rektor terpilih yaitu Prof Fathul Wahid. Keputusan secara resmi sudah ditetapkan oleh panitia selaku KPU," terangnya. 

Siapapun yang terpilih menjadi rektor, harapannya membawa semua gagasan tersebut dan membawa UII jauh lebih baik dari sebelumnya, imbuh Masduki.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More