SuaraJogja.id - Menjelang ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP di Mandalika, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan masih terdapat ketersediaan akomodasi sebanyak 6.492 kamar per 13 Maret 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kemenparekraf berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi NTB sudah bersurat ke ITDC [Indonesia Tourism Development Corporation] dan menyampaikan data ketersediaan akomodasi di Lombok dalam rangka mendukung MotoGP, agar bisa terafiliasi ke aplikasi Xplorin [platform ITDC untuk beli tiket atau event],” katanya dalam keterangan Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin.
Untuk total kamar yang kosong terdiri dari hotel bintang sebanyak 1.194 kamar, hotel melati 495 kamar, villa 461 kamar, bungalow 882 kamar, homestay 897 kamar, rusun 245 kamar, camping ground 2.220 kamar, dan sarana hunian pariwisata (sarhunta) 98 kamar.
Ribuan kamar kosong tersebut berasal dari Mataram sebanyak 410 kamar, Sembalun 279 kamar, Gili 2.635 kamar, Sekotong 134 kamar, Jerowaru 26 kamar, lalu Senggigi 429 kamar.
Baca Juga: Mengenal Race Control Sirkuit Mandalika, Pusat Kendali Canggih MotoGP Indonesia
Kemudian di Tanjung, Pemenang, dan Gangga dengan total 104 kamar, Lingsar Suranadi 355 kamar, Batukliang Kopang 308 kamar, Senaru 224 kamar, Tetebatu Labuan Aji 245 kamar, dan di Mandalika 1.343 kamar dengan 1.100 berupa camping ground.
Dalam hal ini, Sandiaga Uno mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengemas paket wisata dengan harga yang tak terlalu mahal.
“Oleh karena itu, jangan ragu untuk booking (pesan) dari sekarang, turut menyukseskan perhelatan ajang MotoGP, serta pariwisata di NTB,” ucap dia.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu menyatakan bahwa harga akomodasi di camping ground mulai dari Rp250 ribu hingga Rp1 juta.
Sedangkan untuk sarhunta dan homestay dimulai dari Rp200 ribu hingga Rp1 juta.
Baca Juga: Pengaspalan Rampung, Sirkuit Mandalika Diklaim Aman Gelar MotoGP Indonesia 2022
“Saya kira ini harga-harga yang sudah affordable (terjangkau) oleh masyarakat kita,” ujar dia
Untuk penginapan hotel berbintang, lanjutnya, harga dimulai dari Rp150 ribu hingga Rp3,9 juta.
“Saya kira pilihannya sangat variatif,” sebut Vinsensius. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Mesti Rekrut Politisi Seperti Sandiaga Uno, PPP Butuh Superhero Agar Bisa Masuk Parlemen Lagi
-
Royal Enfield Jajal Sirkuit Mandalika, Influencer Dunia Terpukau!
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Deretan Fasilitas Olahraga yang Dibangun Era Jokowi: Dari Sirkut hingga Stadion
-
Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Para Pemimpin Dunia Berdatangan ke Indonesia
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja