SuaraJogja.id - Hingga saat ini, Kabupaten Sleman masih bertahan di PPKM Level 4. Peta epidemiologi Covid-19 per 13 Maret 2022 menggambarkan, tak ada zona hijau di wilayah setempat.
Angka penularan Covid-19 di Sleman masih cukup tinggi. Bahkan pada 10 Maret 2022, tercatat ada penambahan kasus baru sebanyak 555 kasus.
Sementara itu, Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Vincentius Lilik Resmiyanto mengungkap, selama Maret 2022, tercatat ada 108 pemakaman dengan menggunakan protokol Covid-19 di Kabupaten Sleman. Data tersebut merupakan akumulasi dari awal Maret hingga 15 Maret 2022.
"Dilaksanakan dari posko 42 sisanya Satgas Kalurahan," ungkapnya, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: Bocoran Kondisi Cedera Hari Nur Yulianto dan Finky Pasamba, Bisa Tampil Lawan PSS Sleman?
Lilik menjelaskan, mayoritas pemakaman yang dilakukan pada Maret ini merupakan jenazah yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit, mayoritas dari pasien sebelumnya memiliki komorbid.
Selain itu, pasien yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri, namun jumlahnya tidaklah banyak.
"Yang meninggal di rumah 11. Kebanyakan [pemakaman] di Kapanewon Depok, Ngaglik, Gamping," kata dia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sleman Khamidah Yuliati menjelaskan, status PPKM Level IV yang masih bertengger di Kabupaten Sleman mendorong Pemkab untuk terus meningkatkan 3T, menurunkan positivity rate <5% dan menurunkan hunian RS akibat Covid-19.
Pemkab juga akan berupaya menurunkan angka kematian akibat Covid-19, dengan memastikan diagnosis penyakitnya.
Baca Juga: Wakili DIY, Putri Mataram Sleman Maju ke Piala Pertiwi 2022 Nasional
"Apakah meninggal karena Covid-19 atau karena komorbid yang dimiliki," ucapnya.
Percepatan booster harus segera diakses oleh masyarakat, tambah Yuli.
Untuk rencana tersebut, Pemkab berkolaborasi dengan OPD lain Kabupaten Sleman, terutama Dinas PMK untuk mengadakan imunisasi booster secara serentak, di kalurahan-kalurahan se-Kabupaten Sleman.
"Dimulai 17 sampai dengan 27 Maret 2022, sesuai jadwal masing-masing kalurahan," terangnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Cenderung Turun, Pasien Komorbid dan Lansia Paling Banyak Terpapar
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, China Laporkan 5.280 Kasus Covid-19 Baru Dalam Sehari
-
Antar Paket COD, Kurir Ini Hampir Nangis Alamat Pembeli Malah ke Pemakaman: Tolong Bangun, Bayar Dulu!
-
Benarkah Hormon Estrogen Bisa Cegah Infeksi Parah Virus Corona Covid-19? Ini Faktanya
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
Terkini
-
Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah
-
Drama Lempuyangan Memanas, PT KAI Minta Warga Kosongkan Rumah dalam Waktu Tujuh Hari
-
Cocok Buat Healing, Cek 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Makassar yang Layak Dikunjungi!
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini, Berpeluang Raih Rp749 Ribu
-
Prediksi Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini, Hujan Masih Terjadi Imbas Kemarau Basah