Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Selasa, 15 Maret 2022 | 19:50 WIB
Ilustrasi Pesawat Terbang. (Pixabay.com)

SuaraJogja.id - Mulai 21 Maret hingga 1 Mei 2022, sebanyak 106 jadwal penerbangan internasional tujuan Shanghai dialihkan ke 12 kota lain di China. Kebijakan ini diterapkan untuk mempermudah penanganan gelombang terbaru COVID-19, yang makin merajalela.

Dua belas kota tujuan pengalihan itu di antaranya adalah Chengdu, Chongqing, Dalian, dan Fuzhou, menurut pernyataan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) di Beijing, Selasa.

Langkah tersebut diambil untuk mengurangi beban Shanghai yang menyumbang 40 persen tujuan penerbangan internasional ke China dalam dua tahun terakhir.

Shanghai mencatat rekor harian tertinggi dengan sembilan kasus positif dan 130 kasus tanpa gejala pada Senin (14/3).

Baca Juga: Jetstar dari Melbourne Kembali Terbang ke Bali, 271 Penumpang Mendarat Perdana di Pulau Dewata

Pemerintah kota setempat lewat WeChat mengatakan bahwa gelombang baru COVID-19 berasal dari kasus impor yang menyebar luas karena kegagalan pengelolaan sistem karantina di sebuah hotel.

Menurut data pemkot, mayoritas kasus impor yang masuk rumah sakit berasal dari Hong Kong, yakni 452 kasus dari total 671 kasus.

Selama Februari, 149 jadwal penerbangan berangkat dari Hong Kong menuju Shanghai, sedangkan pada 10 hari pertama Maret ada 59 jadwal penerbangan, menurut laman berita Carnoc.

Gelombang terbaru COVID-19 di China telah merambah ke 28 provinsi, daerah otonomi, dan kota setingkat provinsi.

Hingga saat ini sudah 26 pejabat daerah yang dicopot dari posisinya karena dinilai gagal menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai kebijakan nol COVID-19 secara dinamis yang diberlakukan pemerintah China. [ANTARA]

Baca Juga: Nah! China Tuding Negara Tetangga Jadi Pemicu Gelombang Baru Covid-19

Load More