SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta menyosialisasikan aturan penggunaan speaker masjid kepada seluruh takmir yang ada di Kota Jogja, Rabu (16/3/2022). Sebanyak 548 masjid sudah menggunakan aturan yang sesuai.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta agar takmir masjid memilih muazin yang memiliki suara merdu.
"Saya juga berharap setiap pengelola di masjid itu memberikan kesempatan pada muazin yang bagus dan suaranya enak didengar. Saya yakin di masjid ada muazin yang baik suaranya," kata Heroe saat membuka sosialisasi penggunaan pengeras suara di Masjid Diponegoro, Balai Kota Yogyakarta, Rabu (16/3/2022).
Heroe mengatakan hal itu juga salah satu bagian orang lain yang berada di lingkungan masjid nyaman dengan irama adzan yang dikumandangkan. Sehingga membuat muslim tergerak untuk salat di masjid.
"Jadi ini kan juga memberi kenyamanan muslim dan warga lain di lingkungan masjid," kata dia.
Disamping itu kata Heroe penempatan speaker atau secara akustik masjid juga harus sesuai. Dimana dalam satu masjid terdapat tembok dan juga tiang yang mengganggu suara speaker keluar.
"Kalau di dalam masjid itu kan bisa saja terganggu, sehingga suara yang keluar itu tidak maksimal. Sehingga akustik masjid ini juga penting," ujar dia.
Heroe juga menyoroti pada speaker yang ketika salat terdengar suara yang mengganggu. Nantinya kendala seperti itu akan dibenahi dari Kemenag Kota Yogyakarta yang juga bekerjasama dengan Baznas Yogyakarta.
"Kita sudah memiliki orang yang ahli dalam pengaturan speaker masjid ini harapannya kita bisa bersinergi dan membuat aktivitas di masjid ketika menggunakan speaker ini nyaman," kata dia.
Baca Juga: KAMMI Pekanbaru Desak Presiden Jokowi Copot Menag Yaqut, Ini Alasannya
Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Nur Abadi memastikan 548 masjid di Jogja sudah sesuai aturan yang tertuang di SE Menteri Agama Nomor 5/2022 tentang Penggunaan Pengeras Suara Masjid.
"Takmir masjid itu tidak menolak, hanya saja mempertanyakan aturan 100 desibel itu seperti apa. Setelah kami cek ternyata memang tidak lebih dari angka itu," kata Nur.
Nur mengatakan bahwa sebelumnya aturan pengeras suara masjid sudah dikeluarkan oleh Dirjen Binmas Islam Kemenag RI. Namun aturan itu hanya menyebutkan speaker masjid tidak mengganggu lingkungan.
"Kalau acuan itu kan sejak 1974 sudah ada pengaturan suara pengeras masjid. Dirjen Binmas Islam sudah mengeluarkan tapi tidak detail. Nah pada SE Menteri Agama Nomor 5/2022 sudah lebih detail sepertinya desibelnya berapa penempatan speaker itu seperti apa sudah diatur," katanya.
Berita Terkait
-
KAMMI Pekanbaru Desak Presiden Jokowi Copot Menag Yaqut, Ini Alasannya
-
Buya Yahya Soal Pengaturan Toa Masjid: Suara Adzan Jangan Diganggu, Kalau Pemerintah Membatasi Harus Diralat!
-
Gus Mus Singgung Fitnah Aturan Toa dan Salat Pendemo PA 212, Sudjiwo Tejo: Marahnya Memuncak
-
KNPI Riau Ogah Dikaitkan dengan Pelaporan Menag Yaqut soal Analogi Toa Masjid
-
Klaim Ikuti Cara Nabi, Masjid Al Quswah Sawitan Magelang Anti Pakai Speaker
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!