SuaraJogja.id - Seratusan imigran Rohingya, dikabarkan Pemerintah Kabupaten Bireuen, Aceh, masih menempati tenda-tenda darurat. Sebelumnya mereka sempat terdampar di pesisir pantai di daerah itu.
"Para imigran Rohingya masih menempati tenda-tenda darurat di Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen," kata Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen Mulyadi di Bireuen, Rabu.
Sebelumnya, sebanyak 114 imigran Rohingya terdampar di Kuala Muara Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Aceh. Mereka terdampar di Kuala Muara, Minggu (6/3) sekira pukul 02.00 WIB.
Mulyadi mengatakan sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bireuen sudah melakukan rapat koordinasi lintas sektor dengan para pihak, Hasilnya, imigran tersebut direlokasi ke Lhokseumawe.
Di Lhokseumawe, kata Mulyadi, mereka akan ditempatkan di Balai Latihan Kerja. Sebab, di tempat itu juga menjadi tempat penampungan imigran Rohingya beberapa waktu lalu.
Namun, kata Mulyadi, relokasi imigran Rohingya dari Bireuen ke Balai Latihan Kerja Kota Lhokseumawe belum bisa dilakukan. Sebab, Pemerintah Kabupaten Bireuen masih menunggu rekomendasi dari Pemerintah Kota Lhokseumawe.
"Kami juga sampai saat ini belum mendapatkan izin dari Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk memindahkan para imigran Rohingya tersebut," kata Mulyadi.
Mulyadi mengatakan selama ini Pemerintah Kabupaten Bireuen hanya dapat melakukan penanganan kemanusiaan, mengingat tidak adanya tempat khusus menampung imigran Rohingya tersebut.
"Pemerintah Kota Lhokseumawe memiliki lokasi memadai untuk menampung sementara seratusan manusia perahu itu. Selanjutnya, apakah nanti mereka dipindahkan ke luar Aceh atau bagaimana, tergantung nantinya," kata Mulyadi.
Baca Juga: Ratusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Bireuen Aceh
Kepala Bagian Hubungan Internal dan Eksternal UNHCR Perwakilan Indonesia Mitra Suryono mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak otoritas dan mitra kerja guna meningkatkan tempat penampungan bagi imigran Rohingya.
"Para pengungsi Rohingya ini membutuhkan tempat bernaung yang baik dan tidak terekspos bahaya. Kami akan terus memastikan pengungsi mendapatkan tempat penampungan baik dan dapat menunjang kondisi mereka," kata Mitra Suryono. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat
-
Duh! Tantang Pelajar dan Serang dengan Gesper, Tiga Remaja di Yogyakarta Ditangkap Warga
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
Rusa Timor yang Berkeliaran di Jalanan Sleman Akhirnya Tertangkap, Begini Kondisinya