Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 17 Maret 2022 | 15:38 WIB
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti memberi keterangan pada wartawan saat ditemui di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (17/3/2022). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menegaskan kepada masyarakat agar tidak panik dengan kosongnya stok minyak goreng kemasan di sejumlah minimarket di Kota Pelajar. Pihaknya menjelaskan kebutuhan makanan masih bisa dinikmati dengan cara direbus

"Orang Jogja ini aman-aman sajalah, ora iso digoreng ya digodok. Ora mangan pisang goreng, pisang godog yo enak. Ora ono kacang goreng, kacang godog yo enak (tidak makan pisang goreng, pisang rebus. Tidak ada kacang goreng, kacang rebus juga enak). Kan gitu direbus juga bisa," kata Haryadi ditemui wartawan di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (17/3/2022). 

Ia menjelaskan bahwa kekosongan stok minyak goreng di Jogja tidak merata. Artinya, beberapa retail dan minimarket masih tersedia. 

"Sejauh pengalaman saya memantau di beberapa tempat, ketersediaannya masih ada di Jogja. Warga tidak kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng. Mungkin di sini (toko satu) tidak ada, tapi di toko sebelah ada, seperti itu," kata Haryadi. 

Baca Juga: PSIM Gagal Lolos Liga 1, Haryadi Suyuti: Kita Tidak Kalah, Masih Ada Kesempatan

Ia mengatakan bahwa yang menjadi persoalan di Jogja bukan jumlah minyak gorengnya. Melainkan harga yang berpotensi naik dan melebihi harga eceran tertinggi. 

"Jadi tidak terlalu menjadi isu di Jogja,  yang menjadi isu adalah pricingnya (harganya) itu yang kita tekan. Jangan sampai bahwa aji mumpung dan kami beserta Muspida, Kapolresta, Dandim selalu memonitor para distributor ini," kata dia. 

Haryadi mengatakan warga tidak perlu khawatir dan membeli minyak goreng dengan jumlah banyak. 

"Belilah sesuai kebutuhan sehari-hari. Jangan karena daerah lain membeli banyak, kita jadi ikut-ikutan. Tidak perlu," kata dia. 

Sebelumnya, sejumlah toko dan minimarket di Kota Jogja mengalami kekosongan stok minyak goreng. 

Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 di DIY Tertinggi Se-Indonesia, Haryadi Suyuti Tak Menyangka

Pantauan dari suarajogja.id, Kamis (17/3/2022) minimarket yang berada di Jalan Menteri Supeno, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja harga minyak goreng 1 liter merk Delima nyaris menyentuh Rp24 ribu. Stok minyak goreng ludes terjual pada pagi hari setelah dikeluarkan.

Minimarket di Jalan Veteran, Umbulharjo hanya tersisa satu bungkus minyak goreng merk Filma dengan harga Rp23.900.

Sementara di minimarket yang ada di Jalan Glagahsari, Kemantren Umbulharjo ketersediaan minyak goreng kosong. Harga sudah mengalami kenaikan dengan rata-rata Rp23.900.

Seorang pegawai di minimarket Jalan Menteri Supeno, Ovian Jalu Pratama menyebutkan harga minyak goreng sudah dinaikkan per Kamis ini. 

"Sudah ada yang naik, rata-rata Rp24 ribu untuk satu liter minyak goreng," kata Ovian ditemui di minimarket Jalan Menteri Supeno.

Load More