SuaraJogja.id - Dalam rangka menyambut Bulan Ramadan yang jatuh pada 2 April 2022, sejumlah warga Kelurahan Suryatmajan menggelar Upacara Adat Nyadran Punggawa Raja di sekitar Kelurahan setempat, Sabtu (19/3/2022).
Upacara itu merupakan bentuk penyampaian doa kepada Allah SWT untuk para leluhur menjelang bulan suci Ramadan.
Upacara nyadran digelar secara terbatas mengingat kondisi Covid-19 di Kota Pelajar. Kegiatan tersebut dimulai dari Makam Kyai Ageng Tangkil di kompleks Kepatihan Yogyakarta.
"Jadi ini satu rangkaian dengan acara ruwahan yang kemarin kita sudah lakukan, kemudian kita menggelar nyadran ke makam leluhur di wilayah Suryatmajan," terang Lurah Suryatmajan, Weda Satriya Negara ditemui wartawan di kompleks Kepatihan Yogyakarta, Sabtu.
Ia mengatakan tidak hanya satu makam, terdapat makam leluhur Mbah Dalang di Kampung Sosrokusuman serta makam leluhur Kyai Soreng Dilaga di Kampung Ledok Macanan yang didatangi.
"Kalau orang Jawa itu saat menjelang Ramadan menggelar akan ngapeman, setelah itu dilanjutkan dengan nyadran atau istilah lainnya nyekar," kata dia.
Dalam kegiatan itu juga dikirab berupa ingkung dan tumpeng. Weda menjelaskan ada makna tersendiri dari kirab tersebut. Dimana ingkung sebuah perwujudan manusia yang bersujud kepada Tuhan.
"Kalau tumpeng itu merupakan representasi manunggaling kawula gusti, kita bersatu dalam kesatuan," ujar Weda.
Upacara nyadran dan kirab sendiri juga menerjunkan Bergodo Suryatmojo. Lebih kurang 20 orang berjalan dari Kepatihan Yogyakarta, menuju makam-makam leluhur di wilayah Suryatmajan. Kirab dan Nyadran ini Dimulai sejak pukul 15.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemkot Yogyakarta Sebut Ketersediaan Bahan Pokok Masih Cukup
Weda menambahkan selain untuk melayangkan doa kegiatan diharapkan dapat terus dijaga kelestariannya. Selain itu ketika kasus Covid-19 turun, bisa menjadi atraksi wisata.
"Ini sebagai bentuk pelestarian budaya di Kalurahan Suryatmajan. Artinya kita sama-sama menjaga dan juga dari kegiatan ini mampu menjadi atraksi wisata kepada pengunjung di luar Jogja," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
ITF Bawuran Genjot Kapasitas: Bakar Sampah Lebih Banyak, Biaya Juga Naik?
-
Profil Salsa Erwina, Perempuan Muda dari UGM yang Berani Tantang Debat Ahmad Sahroni
-
Guru Jadi 'Korban' Pertama? Terungkap Alasan Guru SMPN 3 Berbah Ikut Terpapar Keracunan Makanan Gratis
-
Trans Jogja Terancam? Subsidi Dipangkas, Bus Jadi Billboard Berjalan
-
Tragis! Warga Sleman Temukan Mayat Bayi di Bawah Pohon Beringin, Tali Pusar Belum Terpotong