SuaraJogja.id - Seorang wisatawan mengeluh terhadap oleh-oleh berupa wingko yang dibeli di Teras Malioboro, Kota Jogja. Sebanyak 9 tas berisi wingko sudah berjamur ketika dibuka.
Keluhan itu disampaikan oleh pengguna akun Facebook Endang Prasetyawati melalui grup Info Cegatan Jogja (ICJ).
"Sekedar memberi saran kepada pedagang oleh-oleh di Teras Malioboro. Saya membeli Wingko sampai 9 tas, dari beberapa pedagang di Teras Malioboro. Pas ditanya wingkonya baru atau tidak, beliau-beliau bilangnya baru, masiu fresh," tulis akun tersebut.
Namun setelah pemilik akun membuka isi tasnya, seluruh wingkonya berjamur. Ia meminta pembeli lebih waspada dan mengecek kembali makanan yang akan dibeli.
"Nyatanya waktu dibuka, semuanya jamuran. Kalau memang sudah lama, jangan dibilang masih baru dan fresh. Dan untuk pembuatnya tolong diberi tanggal, jangan dibiarkan kosong, agar pembeli bisa cek dan ricek," kata dia.
Merespons keluhan wisatawan tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi membenarkan hal itu. Saat ini pedagang sudah diberi teguran dan telah dilakukan evaluasi oleh paguyuban.
"Iya tadi juga kami sudah komunikasi dengan ketua paguyuban. Khusus kejadian ini dari paguyuban tenant tersebut sudah melakukan teguran dan evaluasi," ujar Nurkyatsiwi dihubungi wartawan, Sabtu (19/3/2022).
Atas kejadian itu, Siwi, sapaan akrabnya, akan melakukan pengawasan serta pembinaan kepada para pedagang, terutama yang menjual makanan. Pihaknya juga tak segan memberikan sanksi.
"Sekarang tugas kita melakukan pembinaan, termasuk memberikan sanksi jika mereka mengulangi perbuatan serupa," katanya.
Baca Juga: Penerbangan Internasional Dibuka, 5.960 Wisman Datang ke Bali
Mengantisipasi kejadian itu kembali terulang, Siwi akan melakukan sosialisasi untuk berjualan yang amanah dan juga barokah. Selain itu, ada sanksi sosial berupa penempelan stiker bagi pedagang yang melanggar.
"Itu sifatnya tentatif, jika diperlukan kami akan berikan stiker sebagai sanksi sosialnya. Termasuk juga kita akan memperketat dan melakukan inspeksi makanan atau produk yang diperdagangkan, seperti makanan kemasan, makanan olahan, pakaian. Kita cek mutu dan standarnya," kata dia.
Pemda DIY juga akan memasang pengumuman agar pembeli melakukan check dan recheck sebelum transaksi terhadap mutu barang dan harga.
"Kita juga tak memberi sanksi, nantinya ada reward kepada pedagang yang tertib, omzetnya baik, tidak berkasus, bersih, dan kolaboratif selama berjualan di sana," kata dia.
Berita Terkait
-
Penerbangan Internasional Dibuka, 5.960 Wisman Datang ke Bali
-
Tradisi Munggahan Jelang Ramadan Diharapkan Pelaku Wisata Lembang Datangkan Berkah dan Cuan
-
Ratusan Pesepeda Akan Ramaikan Road to Tour de Ambarrukmo, Tempuh Rute 115 Kilometer
-
Pedagang Teras Malioboro Meninggal Saat Dorong Gerobak, Sempat Terlihat Berjalan Sempoyongan
-
IPU ke-144 Bukti Kesiapan Indonesia Terima Kunjungan Wisatawan Asing
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Perusahaan Skincare Resmikan Klinik Baru di Yogyakarta, Siap Bangun Pabrik pada Tahun Depan
-
DANA Kaget Spesial Warga Jogja: Akhir Pekan Cuan Rp199 Ribu, Sikat Linknya!
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi