SuaraJogja.id - Hadir di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Presiden Joko Widodo juga punya jagoannya sendiri dalam Pertamina Grand Prix of Indonesia alias MotoGP Mandalika. Awalnya Jokowi sempat menjagokan pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez.
Namun, karena pembalap asal Spanyol itu dinyatakan tidak fit dan batal mengikuti balapan, maka Jokowi beralih ke jagoan keduanya, Fabio Quartararo.
"Jagoannya Marc Marquez, tapi karena dia tidak ikut ganti ke Fabio Quartararo. Juara 2," kata Presiden usai menyerahkan trofi kepada para pemenang Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu, sebagaimana disiarkan kanal resmi Youtube Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Marquez dinyatakan tidak fit untuk menjalani balap Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika karena mengalami kecelakaan pada sesi pemanasan, Minggu pagi. Sebelumnya Marquez juga telah dua kali jatuh saat di sesi kualifikasi.
Baca Juga: MotoGP Mandalika 2022 Berakhir, Jokowi Ucapkan Selamat: Terimakasih, Terutama pada Masyarakat NTB
Sedangkan Fabio Quartararo, pembalap dari tim Yamaha mencapai finis pada peringkat dua, setelah pembalap KTM, Miguel Oliveira, berhasil menjadi yang tercepat di Mandalika.
Presiden mengapresiasi penyelenggaraan Grand Prix of Indonesia yang disebutnya telah berjalan luar biasa. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat, terutama Lombok, yang telah mendukung penuh acara balap motor tersebut.
"Saya ingin sampaikan terima kasih sebesar besarnya, terutama masyarakat NTB, masyarakat Lombok yang telah memberikan dukungan penuh dan juga seluruh pihak-pihak, baik penyelenggara maupun seluruh pekerja yang telah bekerja siang malam menyiapkan event besar ini," ujar dia.
Kepala Negara menilai memang masih terdapat beberapa hal dari Grand Prix of Indonesia yang harus diperbaiki. Namun, ia optimistis penyelenggaraan acara internasional di Indonesia akan semakin baik.
"Saya kira ini event jangka panjang. Tahun depan akan kita perbaiki lagi jika ada kekurangan," ujarnya.
Baca Juga: Ditegur Erick Thohir karena Merokok Saat MotoGP Mandalika, Susi Pudjiastuti Komplain
Grand Prix of Indonesia, balapan MotoGP pertama di Indonesia setelah 25 tahun itu, sempat tertunda hingga satu jam menyusul hujan deras yang turun menjelang jadwal semula start pukul 15:00 WITA.
Setelah kondisi lintasan dinyatakan aman dan hujan sedikit reda, pit lane dibuka pukul 16:00 WITA dan balapan dimulai 15 menit kemudian dengan jumlah lap yang dipangkas tujuh putaran menjadi 20 lap saja. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Bukan Mantan Presiden, Faisal Assegaf Sebut Peran Jokowi Saat Ini Adalah Makelar Pilkada
-
Bisa Tampung 2.500 Jemaah, Melongok Megahnya Masjid Jokowi di Abu Dhabi
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Sebulan Purnatugas, Berapa Gaji Pensiun Jokowi yang Kini Sudah Sibuk Cawe-Cawe Pilkada?
-
Sudah Sampaikan Undangan, RK Belum Dapat Kepastian Jokowi Hadir atau Tidak di Kampanye Akbar RIDO Terakhir
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025