SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengklaim telah melewati puncak penularan Covid-19 varian Omicron. Dengan demikian, diharapkan pandemi Covid-19 bisa segera menjadi endemi.
"Puncak omicron di Bantul sudah lewat sehingga harapannya secara perlahan tapi pasti akan bisa hilang dan pandemi ini berubah jadi endemi," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis, Senin (21/3/2022).
Kendati demikian, lanjut Helmi, penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap diutamakan. Apabila pemerintah pusat sudah menetapkan pandemi Covid-19 menjadi endemi, masyarakat diminta tidak mengabaikan prokes.
"Sekalipun ke depannya sudah akan jadi endemi, prokes harus tetap dikedepankan. Masyarakat jangan abai terhadap prokes," paparnya.
Baca Juga: Situasi Pandemi COVID-19 di Indonesia Terus Membaik, Sudah Tak Ada Lagi PPKM Level 4
Helmi menyatakan bahwa prokes harus tetap dijalankan agar melindungi diri sendiri dan orang lain dari paparan virus corona.
"Dalam rangka menjaga diri sendiri dan orang lain agar tetap sehat kalau semua melaksanakan prokes secara massal," ujar dia.
Menurutnya, kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (prokes) merupakan bagian upaya persiapan dari pandemi ke endemi. Ini tentu akan mendukung program-program yang ada di masyarakat maupun pemerintah.
"Tetap waspada dan melaksanakan prokes. Itu harus dilakukan sekalipun dalam kondisi endemi," tegasnya.
Perihal relokasi fasilitas layanan kesehatan yang akan digunakan untuk umum lagi, katanya, itu belum akan dilakukan. Sebab, sejauh ini ketersediaan fasilitas kesehatan untuk Covid-19 adalah bagian dari kesiapsiagaan.
Baca Juga: Duh! Protokol Kesehatan Dilonggarkan, Kasus COVID-19 di Prancis Melonjak, 90 Ribu Orang Terpapar
"Sepanjang pemerintah pusat belum menyatakan menjadi endemi, relokasi belum kami lakukan. Sekarang masih dipertahankan bagian dari kesiapsiagaan (hadapi Covid-19)," ujarnya.
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan