SuaraJogja.id - Mara Kaja (32), nelayan korban perahu terbalik, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasadnya setelah melakukan pencarian, menyusul peristiwa perahu terbalik di Perairan Laidunga, Dusun Hanggaroru, Desa Kaliuda, Kabupaten Sumba Timur.
"Korban telah ditemukan tim SAR gabungan setelah dinyatakan hilang sejak Minggu (20/3). Korban saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Frizer di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa.
Ia menjelaskan, peristiwa perahu terbalik setelah dihantam gelombang terjadi pada Minggu (20/3) pukul 21.00 WITA saat tiga orang nelayan mencari ikan di Perairan Laidunga Dusun Hanggaroru, Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur.
Perahu yang ditumpang tiga nelayan terbalik akibat diterjang gelombang yang cukup besar sehingga ketiga nelayan terjatuh ke laut dua orang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi pantai sedangkan satu orang yaitu Mara Kaja (32) dinyatakan hilang.
Baca Juga: Kapal Terbalik, 9 Nelayan Dilaporkan Hilang
Dia menjelaskan tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian sekitar lokasi kejadian pada Senin (21/3) dan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
Ia mengatakan saat korban ditemukan dalam kondisi terlilit tali agar-agar sebelah timur atau sekitar 600 lokasi kejadian pada Koordinat 10° 10' 17.39" S- 120° 46' 00,06" E.
Setelah korban ditemukan tim SAR langsung menyerahkan korban kepada pihak keluarga dan operasi SAR di Kabupaten Sumba Timur ditutup, demikian Emi Frizer. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Untuk Permudah Petani Jalankan Usahanya, Kementan Beri Bantuan JUT di Mauhau Sumba Timur
-
Dukung Pulau Sumba sebagai Bagian Masa Depan Pariwisata Indonesia, PLN NTT Resmikan SPKLU
-
Pemkab Sumba Timur Gandeng Polisi Telusuri Dugaan 17 Anak Jadi Korban Perdagangan Manusia
-
Nelayan Hilang Karena Perahunya Tenggelam di Perairan Kasilampe, Teluk Kendari
-
Pintu Masuk Ternak di Pelabuhan Sumba Timur Diperketat untuk Mencegah PMK
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam