SuaraJogja.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan dapat mengonversi 120 juta motor dengan bahan bakar fosil yang ada di Indonesia menjadi motor listrik. Selain bertujuan untuk mengurangi emisi, konsumsi BBM pun dapat ditekan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menuturkan konversi 120 juta motor listrik itu diproyeksikan bisa selesai pada 10 tahun mendatang. Jika hal itu berhasil dilakukan penghematan BBM dapat mencapai jutaan liter.
"Jadi kalau kita itu ada hampir 120 juta motor di Indonesia. Kalau 120 juta ini menggunakan konsumsi BBM 2 liter per hari, kalau dalam 10 tahun kita bisa ganti semua kendaraan berbahan bakar BBM ini ke listrik dia akan menghemat 240 juta liter BBM per hari," kata Arifin seusai Parade Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik dalam rangakaian acara G20, di Hotel Sheraton Mustika, Rabu (23/3/2022).
Disampaikan Arifin, tidak hanya akan berpengaruh kepada pengurangan emisi dan pemakaian BBM saja. Konversi motor BBM ke listrik juga memangkas biaya untuk bahan bakar motor itu sendiri.
"Kemudian 2 liter (BBM) itu akan meninggalkan cost (biaya) Rp24 ribu tapi kalau menggunakan listrik dia menggunakan seperempatnya saja. Jadi yang keluar Rp6 ribu," ungkapnya.
Belum lagi, kata Arifin, bukan hanya masyarakat yang telah mengonversi motor listrik saja yang mendapatkan berbagai keuntungan itu. Melainkan dari sisi pemerintah sendiri juga turut menghemat BBM yang selama ini digunakan.
"Jadi dari pemilik motor lama ini akan penghematan banyak dan dari segi pemerintah akan ada penghematan 240 juta liter per hari itu hampir sama dengan 1,5 juta barrel per hari ekuivalen gitu ya. Jadi banyak devisa yang bisa dihemat," terangnya.
Arifin menyatakan saat ini percepatan program konversi motor listrik tersebut akan terus didorong. Dibarengi juga dengan penumbuhkembangan berbagai industri pendukung lainnya.
"Program ini (konversi ke motor listrik) akan terus kita dorong dan tentu saja harus menumbuhkembangkan industri-industri pendukungnya. Ada industri baterai, komponen transmisi dan lain sebagainya yang semoga semuanya ini bisa diproduksi di Indonesia. Sehingga lapangan pekerjaan industri kita akan terus tumbuh," pungkasnya.
Baca Juga: Kurangi Emisi di Indonesia, Kementerian ESDM Dorong Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik
Sebelumnya, PT PLN (Persero) mendukung program konversi 1.000 unit motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik yang dicanangkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Program ini merupakan bagian dari transisi energi bersih, mengurangi impor dan subsidi BBM serta menghemat devisa negara.
Pada akhir 2021, realisasi SPKLU yang dibangun mencapai 190 unit. Sedangkan di tahun ini targetnya ada 580 unit SPKLU untuk bisa digunakan bagi para pemilik kendaraan listrik di Tanah Air.
Hingga Februari 2022, total charging station sebesar 267 unit di 195 lokasi. Total charging station yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit tersebar di 92 lokasi.
Hingga Maret, Pemerintah telah menyelesaikan konversi 100 unit motor BBM ke motor listrik sebagai tonggak awal pemasifan kendaraan listrik.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan dukungan PLN dalam memasifkan kendaraan listrik dilakukan dari penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan Home Charging Station.
"Dari tahun ke tahun jumlah SPKLU kita akan terus tambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik," ujar Darmawan.
Berita Terkait
-
Mensos Risma Luncurkan Kapal Fiberglass-Motor Listrik Kerja Sama ITS dan Uncen
-
Gojek Mulai Uji Coba Motor Listrik di Kota Makassar, Driver Bisa Hemat Biaya 40 Persen
-
PLN Dukung Program Konversi 1.000 Unit Motor BBM ke Motor Listrik
-
Dukung Indonesia Mencapai Nol Emisi Karbon, Paxel Migrasi ke Motor Listrik
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus